Majalengka, Beritainspiratif.com- Cagub Jabar Ridwan Kamil membuatkan sketsa gapura atau gerbang masuk ke Desa Jatipura Kelurahan Wates, Majalengka saat berkunjung ke desa tersebut, Senin (19 Maret 2018).

 

Sketsa dibuat setelah Kang Emil mengelilingi kampung yang melestarikan tradisi lokal, seperti menanam sayuran di halaman rumah dan tradisi botram.

Gapura yang dipersembahkan Kang Emil bergambar huruf W, yang bermakna Wates. "Kalau sudah jadi, maka gapura itu akan menjadi keunikan desa ini," kata dia.

 

Setelah melihat gambar tersebut, bapak- bapak warga desa itu bahu membahu membuat gapura sesuai dengan sketsa yang digambar oleh Kang Emil.

 

Sebelum sketsa dibuat, Kang Emil berkeliling di desa itu untuk melihat sejauhmana potensi yang bisa ditonjolkan di desa itu.

 

Dia sangat takjub bahwa desa itu secara mandiri bisa membuat pupuk sendiri, menghasilkan bibit dan produk organik yang berkualitas.

 

"Ini contoh sebuah desa yang melebihi ekspektasi jauh ke depan, memiliki pemikiran kemoderenan, memadukan tradisi agrikultur dengan kearifan lokal," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Menurut dia, dengan kearifan lokalnya, warga desa Jatipura memanfaatkan halaman rumah menjadi ruang sosial, seperti bergotong royong membuat pupuk sendiri hingga membuat bibit sendiri.

"Kalau semua desa seperti ini membangun agrikultur sendiri seperti ini dapat menjadikan desa itu mendiri secara ekonomi," kata dia.

 

Dengan keunikan dan kekhasannya, lanjut Kang Emil, maka desa seperti ini dapat dijadikan desa wisata. Akan banyak orang datang untuk melihat kreativitas di desa tersebut.

 

"Di sini orang dapat melihat keorisinilan sebuah desa mandiri, memanfaatkan lahan dengan baik, dan tradisi botram dalam menyambut tamu," kata dia.

 

Menurut Kang Emil, tradisi botram orang Sunda menunjukan kebersamaan.

 

"Tradisi lokal seperti botram bisa jadi salahsatu paket wisata.

 

Misalnya, setiap jam 1 ada tradisi liwet sehingga turis bisa datang ke sini menikmati hidangan khas masyarakat sini," ujarnya.

 

Tradisi lainnya yaitu tradisi bambu, dengan memanfaatkan bambu untuk kepentingan rumah tangga, seperti membuat saung dan furniture.

 

"Kalau bisa dikembangkan lagi barang-barang yang dihasilkan dari bambu, misalnya gantungan bambu, piring dan gelas dari bambu," ujar Kang Emil.

 

"Kami berterima kasih, Pak Ridwan Kamil datang ke sini memberikan sketsa gapura sehingga kami bisa membuat gapura lebih baik," kata Ihin Solihin, warga setempat.(Yones)