Cirebon, Beritainspiratif.com - Database usaha kreatif masih sangat minim. Ini menyebabkan banyak pelaku ekonomi kreatif kesulitan mengembangkan karyanya.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Bekraf Mesdin Kornelis Simamarta dalam kegiatan temu Bisma dengan para pelaku usaha kreatif di salah satu hotel di Kota Cirebon, Sabtu (17/3).

" Masih banyak usaha kreatif yang belum masuk database. Ini menyulitkan para pengusaha kreatif untuk kembangkan usaha mereka," kata Mesdin.

Selain itu, database usaha kreatif sangat dibutuhkan untuk komunikasi dua arah dengan para pelaku agar bisa menangkap masalah, menerima masukan dan memetakan lebih akurat tentang kondisi usaha kreatif terkini di Indonesia.

Karena itu, Bekraf meluncurkan aplikasi unggulan bernama Bisma (Bekraf Information System and Mobile Application). Aplikasi ini diluncurkan agar para pelaku usaha kreatif mendaftarkan diri dalam database resmi Bekraf.

" Dengan diluncurkannya aplikasi ini kami mengajak para pelaku usaha kreatif untuk mendaftarkan diri dalam database resmi Bekraf," ujar Mesdin.

Sehingga dengan database yang ada dapat menyusun kebijakan lebih efektif, lebih efisien guna pengembangan bisnis kreatif di Indonesia.

(Yones)