Bandung, Beritainspiratif.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac, Tiongkok, yang dilakukan PT Bio Farma, akan melibatkan sekitar 1.600 relawan.

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengajak warga Jabar yang memenuhi kriteria untuk ikut menjadi relawan.

“Vaksin itu sudah ada. Menurut Pak Menko Perekonomian RI, Pak Airlangga, Indonesia akan mendatangkan vaksin dari tiga negara. Satu dari Tiongkok, dua dari Korea Selatan, tiga dari Inggris. Jadi tidak betul kalau hanya dari Tiongkok,” kata Kang Emil dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga:Kbm-harus-hati-hati-zona-hijau-sekolah-dan-tinggal-siswa-berbeda

Kang Emil menjelaskan, uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac dilakukan di Indonesia, karena vaksin tersebut sudah dilakukan uji klinis fase 1 dan fase 2 di Tiongkok dan berhasil.

“Vaksin sudah dilakukan uji klinis fase 1 dan 2 di Tiongkok. Saat ini, vaksin memasuki fase 3 yang lebih luas, melibatkan beberapa negara, termasuk Indonesia sebagai mitra," ucapnya.

Warga Jabar yang ingin menjadi relawan uji klinis dapat mendaftar ke Clinical Research Unit Dept. Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 di RSUP Hasan Sadikin. Atau menghubungi nomor kontak 022-2034471 dan 08112214235.

“Jadi, sebagian dari kami yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri,” kata Kang Emil.

Baca Juga:pendaftaran-peserta-uji-klinis-vaksin-covid-19-dibuka-ini-syaratnya

Dalam jumpa pers tersebut, Kang Emil melaporkan, angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 Jabar dalam dua minggu terakhir (14-26 Juli) berada di bawah angka satu, yakni 0,84.

“Rata-rata dua minggu terakhir, 0,84 menandakan masih terkendali,” ucapnya.

Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Selasa (28/7/20) pukul 19:40 WIB, 3.567 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh. Sementara jumlah pasien positif COVID-19 yakni 6.218 orang, 2.445 pasien positif aktif, dan 206 meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11.872, selesai pengawasan 11.393 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 479 orang. Untuk ODP sebanyak 56.654 orang, selesai pemantauan sebanyak 55.330 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 1.324 orang.

(Ida)