Semarang, Beritainspiratif.com - Perkumpulan Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) berhasil memecahkan Rekor MURI, yakni rekor lomba puter pelung secara serempak di kota terbanyak yang diselenggarakan, pada hari Minggu, 8 Maret 2020.

Sebagai salah satu upaya ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup, para pehobi dan pelestari puter dari seluruh Indonesia menyelenggarakan lomba yang dilaksanakan secara serentak di 12 kota, yaitu Kabupaten Lombok Timur, Kota Denpasar Bali, Kota Sumenep, Pamekasan, Nganjuk, Semarang, Solo, Blitar, Mojokerto, Jogja, Madiun dan Sidoarjo dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 629 peserta gantangan.

Burung puter merupakan salah satu burung klangenan, burung anggungan dengan ciri khas berkalung hitam di leher, bersuara khas, dan memiliki sifat mulia yang membantu mengerami telur satwa burung lain dengan jenis makanan yang sama.

Dalam segi suara, burung puter dikenal dan dibedakan menjadi 2 jenis, yakni puter Jawa atau lokal (endemik Afrika) dan puter pelung (endemik asli Indonesia, perkawinan silang dari puter Jawa, Bali dan Lombok yang melahirkan suara melung yaitu suara panjang, meliuk dan melengkung).

Burung puter secara fisik akan tampak sama dari besar tubuhnya, warna bulu, bentuk kaki dan paruh. Yang menjadi pedoman pembeda utama adalah panjangnya suara ketika burung puter pelung mengeluarkan anggungan khasnya dengan mengalun lebih panjang, santai dan tetap berirama.

Ketua Umum Pusat Perkumpulan Penggemar Dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (PPPPSI) Kombes Pol Widiatmoko menyambut baik kegiatan ini

“Saya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang melaksanakan kegiatan ini, kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi kami dalam pelestarian lingkungan hidup, ujar Kabid TIK Polda Kalsel ini kepada wartawan, Rabu (11/3/2020)

Dilansir dari laman resmi MURI, Penghargaan Rekor MURI  diterima langsung Kombes Pol Widiatmoko di Semarang, Minggu (8/3/2020)

Nomor Rekor: 9458 atas nama Rekoris Kombes Pol. Widiatmoko, S.H., S.I.K., M.H. yang dilaksanakan di Penggaron Semarang, 8 Maret 2020.***