Bandung, Beritainspiratif.com - Kasus Virus Corona (Covid-19) berdampak luas diseluruh dunia, begitu juga Indonesia, khususnya Kota Bandung. Meskipun sampai saat ini belum ada angka kematian akibat Virus Corona di Kota Bandung.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, efek dari kasus covid-19 tersebut okupansi hotel menurun menjadi 30 persen yang sebelumnya mencapai angka 70 persen.

"Isu Virus Corona memang memberikan dampak untuk sektor Pariwisata. Kota Bandung sendiri okupansi hotel sekarang ini ada di 30 persen dan itu menjadi kondisi yang kurang baik tentunya, karena pariwisata penyumbang jumlah tertinggi untuk APBD,"ucapnya di Balaikota Jalan Wastukencana Kota Bandung Selasa (10/3/2020).

Baca Juga:Disbudpar-kota-bandung-ingatkan-restoran-dan-cafe-taati-jam-operasional-sesuai-perwal

Untuk itu, dalam menarik wisatawan domestik, Kenny mengatakan, Disbudpar melakukan kampanye positif dan promotif terkait wisata Kota Bandung.

"Misalkan wisata olahraga, dimana bisa dimanfaatkan untuk berjemur taman-taman Kota Bandung. Selain itu, langkah promotif yaitu banyak konten yang digelar seperti roadshow aktif ke usaha pariwisata di Kota Bandung,"jelasnya.

Lebih lanjut Kenny mengatakan, dalam situasi yang penuh rasa khawatir dari menyebarnya virus Corona, pihaknya terus berkoordinasi dengan para stekholeder untuk terus solid.

"Bahkan ia berpikir untuk memberikan insentif kepada para pelaku usaha wisata sebagai rewards dalam upaya meningkatkan angka wisatawan," katanya.

Selain itu, Kenny menambahkan perihal agenda digelarnya Asia Afrika Festival (AAF), Disbudpar tetap optimis dan berupaya untuk tetap mensukseskan acara tersebut.

"Khusus untuk AAF Kita fokus pada wisatawan domestik tanpa mengurangi kemeriahan. Saya optimis tahun sekarang akan lebih meriah,"ucapnya.

Baca Juga:Disbudpar-kota-bandung-terus-gali-potensi-ekonomi-kreatif

Kenny menegaskan, dengan kondisi saat ini, terutama perihal virus Corona, pihaknya mengaku tidak bisa diam begitu saja. Terlebih untuk terus meningkatkan kembali okupansi hotel yang ada diangka 30 persen. Beragam program pariwisata diberikan dengan bekerjasama dengan beberapa pihak hotel, wisata, dan lainnya.

"Salah satunya juga dengan meningkatkan keamanan sanitaizer, serta memantau kenyamanan tamu para wisata,"pungkasnya.

(Mugni)