Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghimbau agar masyarakat tidak memborong komoditas kebutuhan pokok atau panic buying akibat wabah virus korona atau covid-19 yang tengah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Sebelumnya, dua orang warga Depok dinyatakan positif terkena virus korona.

"Kita himbau kepada warga, jangan panic buying atau menimbun karena itu akan membuat harga akan melonjak," ucap Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Usep Awaludin di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, sejauh ini ketersediaan pangan di Kota Bandung masih ada dan aman, bahkan Bulog menjamin komoditas beras tidak akan kurang. Saat ini, jumlah beras di Jawa Barat mencapai 248 ribu ton.

"Belilah sesuai kebutuhan, karena kebutuhan beras di Kota Bandung perhari mencapai 640 ton yang disuplai dari Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Subang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Sumedang,"katanya.

Sedangkan daging sapi kebutuhan perhari mencapai 36 ton disuplay dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kabupaten Bandung, Garut dan Subang. Untuk Daging ayam 99 ton per hari disuplai dari Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Jawa Tengah dan Cianjur.

Termasuk kebutuhan telur ayam mencapai 140 ton, cabai merah 8 ton, cabai rawit 11 ton, bawang merag 125 ton perhari. Serta bawang putih kebutuhan 93 ton perhari yang disuplai dari China. Namun menurutnya impor akan dialihkan ke negara India.

"Bawang putih full (impor) dari China, sekarang akan beralih ke India isunya seperti itu," katanya.

(Mugni)