Cianjur, Beritainspiratif.com - Moch Afzal Mulkan Djunaedi (14) seorang pelajar SMP asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah menorehkan prestasi membanggakan di ajang Internasional.

Baru-baru ini, siswa kelas IX SMP Islam Al Azhar 20 Cianjur itu sukses menyabet gelar juara di kompetisi World Robotic For Peace 2020 di Johor Bahru, Malaysia.

Aboy, panggilan akrab sang juara tersebut berhasil menyabet dua gelar sekaligus di kontes yang diikuti 11 negara itu, yakni:

  • Juara I untuk kategori Maze Solving
  • Juara III kategori Battle Maze.

"Pesertanya dari negara-negara ASEAN, juga dari delegasi negara lainnya," kata Aboy Minggu (16/2/2020) kutip Antara.

Robot yang dilombakan untuk kategori Maze Solving merupakan robot yang difungsikan untuk mengikuti pola yang sudah ditentukan sebelumnya.

Robot tersebut harus mampu mengikuti pola untuk mencari jalan keluar dari labirin yang diberikan pihak penyelenggara kompetisi.

“Kalau yang robot untuk Battle Maze ini harus beradu cepat dan kekuatan dengan robot lawan. Berebut untuk menyelesaikan tugas yang diberikan di kompetisi,” ucapnya.

Ini bukan prestasi skala Internasional yang pertama, sebelumnya, putra pasangan Aris Mulkan dan Lusi Rahmawati itu juga pernah mendulang prestasi tak kalah membanggakannya di tingkat Asia, yakni di Jepang.

"Dapat juara ketiga di sana. Pernah juga ikut yang di Singapura, alhamdulilah juara kedua," ucapnya.

Aboy mengaku, tak menyangka bisa bersaing di kancah internasional. Pasalnya, ia baru menekuni dunia robotika secara serius pada 2017.

"Kalau senang robotnya sejak kecil. Setiap dibelikan robot sama orangtua pasti dibongkar.  Lalu, pas masuk SMP ternyata ada ekskul robot di sekolah, jadinya yah keterusan sampai sekarang," ujar dia.

Wakil Kepala SMP Al Azhar 20 Cianjur Panji mengatakan, pihak sekolah sangat bangga dengan apa yang ditorehkan salahsatu peserta didiknya itu, dan akan terus memberikan dukungan dan memfasilitasi kemampuannya dalam bidang robotika.

“Di sekolah kita memang ada ekskul robotik. Alhamdulah, ternyata ada hasilnya. Anak-anak kami mampu berprestasi tak hanya di level nasional, namun juga internaisonal,” kata Panji.

Dia mengaku, antusiasme siswa terhadap dunia robotika sangat tinggi. Saat ini, terdapat ekstrakurikuler robotik diikuti 20 orang siswa.

"Karenanya, kita akan terus kembangkan ekskul ini dan menggandeng kerjasama dengan pihak lain. Saat ini, kita sudah gandeng dengan My Robo,” pungkasnya. *