Beritainspiratif.com – Indonesia melalui BUMN PT PAL Indonesia telah mampu membuat Kapal Selam yang diberi nama Alugoro. Kapal selam tersebut saat ini  tengah bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi dalam rangkaian kegiatan Sea Acceptance Test (SAT) sejak pertengahan Januari 2020.

Kementerian BUMN dalam akun Instagram resminya @Kementerianbumn mengupload 3 buah foto kapal selam buatan Indonesia, yang tengah memasuki uji coba di dermaga pelabuhan tanjung wangi, Banyuwangi.

“Kapal selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia memasuki tahapan Sea Acceptance Test 9TAS0, uji coba tersebut Kapal selam pertama yang dibangun di dalam negeri tersebut membawa 45 awak kapal,” tulis Kementerian BUMN dalam instagram tersebut.

Kini instagram@kemeterian bumn tersebut pada Selasa, (21/1/2020) telah dikomentari 103 komentar oleh netizen dan dilihat oleh lebih 7.160 orang pada pukul 11.05 Wib.

https://www.instagram.com/p/B7Z0pRsJK4n/?igshid=1uu8hz52z1im

Bersandarnya kapal selam tersebut di Pelabuhan Banyuwangi, mengingat Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki kedalaman yang memadai.

"Pemilihan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai tempat bersandar adalah lokasinya yang berdekatan dengan lokasi pengujian SAT. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki dermaga dengan kedalaman +/- 14 LWS yang merupakan kriteria ideal untuk sandar #kapalselam di samping ketersediaan pandu dan tunda kapal," jelas Kementerian BUMN.

Kapal selam KRI 405 Alugoro merupakan satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia ke Korea Selatan. Kapal selama Alugoro diproduksi di PT PAL, sedangkan dua unit sudah dibuat di Korea Selatan yaitu KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403.

Pengembangan kapal selam ini mendapat dukungan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,5 triliun yang dialokasikan pada APBN TA.2015) kepada PT PAL Indonesia (Persero).

Dikutip dari keterangan resmi Kemenkeu, pada 6 April 2015, dimulai groundbreaking pembangunan infrastruktur kapal selam di PT PAL Indonesia (Persero). Pada 11 April 2019 berhasil diselesaikan di galangan kapal milik PT PAL.

PT PAL memperoleh kepercayaan dari pemerintah untuk menjadi lead integrator dalam hal program alih teknologi dan pembangunan kapal selam yang bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Kemenhan sebagai pemesan telah menyerahkan pengoperasian kapal selam yang diberi nama KRI Ardadedali-404 pada 25 April 2018 yang dipesan dari Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Pembeliannya melalui proses Transfer of Technology (TOT) dengan mengirimkan lebih dari 206 putra-putri terbaik ke Korea Selatan.

Yanis