Beritainspiratif.com - WALI Kota Bandung, Oded M. Danial bertekad mewujudkan swasembada sayur di Kota Bandung.

"Saya punya ekspetasi ke depan Bandung bisa swasembada sayur. minimal memenuhi kebutuhan sayur di Kota Bandung," ungkap Walikota saat melakukan kunjungan ke area pengolahan sampah Kang Pisman RW 09 dan RW 10 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Jumat (10/1/2020) sore.

Lurah Sukamiskin Farida Agustini menyampaikan, dalam pengolahan sampah melalui program Kang Pisman dari Jumlah 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin, tercatat 7 RW yang telah melakukan pengelolaan sampah melalui Program Kang Pisman.

7 RW di Sukamiskin yang telah menerapkan pengolahan sampah Kang Pisman dan menuju kawasan bebas sampah tersebut adalah  RW 01, 08, 09, 10, 13, 14, dan RW 15, ujar Lurah Sukamiskin di lokasi.

Kedatangan rombongan Walikota Bandung juga dihibur oleh vocal grup dari RW 02 Sukamiskin, yang membawakan lagu Kang Pisman lengkap dengan kostum hasil olahan sampah Anorganik.

Baca Juga:Inilah-pkk-rw-pemenang-lomba-hari-ibu-2019-sukamiskin

Dalam kesempatan tersebut, Dandan Ketua RW 09 Kelurahan Sukamiskin dalam laporannya menyampaikan bahwa di wilayah RW 09 telah sepenuhnya melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah, dengan metode  Takakura.

“Prof. Takakura dari Jepang datang kesini, dan melakukan ujicoba. Dari hasil ujicoba ternyata hasilnya lebih baik dari  yang diuji di sana,”ujarnya.

Selain itu Di wilayah RW 09 pengolohan sampah organik juga dilakukan dengan teknik biopori, komposter, bata terawang maupun Takakura.  Ada juga biodigester yang hasilnya berupa gas yang digunakan untuk bahan bakar kompor gas.

“kami saat ini kekurangan sampah organik untuk diolah di biodigester, namun kami telah melakukan kerjasama dengan rumah makan yang ada di wilayah kami,” tambah Dandan.

Sementara pada kunjungan ke RW 10, Walikota Bandung  disertai Ketua RW 10 Adi Permana, menyaksikan pengolahan sampah yang dilakukan dengan menggunakan mesin pencacah.

https://youtu.be/5l0KC7lHnAQ

Sampah yang dimasukan dalam mesin pencacah ini adalah berupa sampah  daun kering dan basah dengan kapasitas 1 jam dapat mengolah 500 kg sampah organik, ujar Ketua RW 10.

Di RW 10 juga memiliki mesin juice-er yang dibuat sendiri, dari  motor mesin cuci yang di modifikasi sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan sebagai pengolah sampah organik yang dapat menghasilkan pupuk cair. Apabila dicampur dengan bahan gula pupuk cair ini akan dapat berwujud menjadi  MOL.

Lebih lanjut, Walikota Bandung Oded M.Danial yang didampingi Ketua PKK Umi Oded, Camat Arcamanik dan Kadis Pangtan, Kapolsek Arcamanik, DLHK dan lainnya,  mengapresiasi pengolahan sampah yang telah dilakukan RW 09 dan RW 10 Sukamiskin, tapi yang lebih penting lagi adalah pembangunan karakter yang sudah terbentuk.

“Yang saya apresiasi untuk warga RW 09 bukan takakura-nya, bukan biodigesternya, tapi yang saya apresiasi adalah pembangunan karakter yang sudah terbentuk,” ungkap Mang Oded.

Ditambahkan bahwa kunci penerapan Kang Pisman pemilihan sampah mulai dari rumah.

“kata kunci mengelola sampah, yang pertama awalnya adalah pemilihan, kalau pemilihan sudah 100%, selesailah sampah”, tegasnya.

Usai pertemuan Walikota Bandung melakukan kunjungan ke area Kang Pisman dan kebun sayuran serta tanaman di RW 09 dan RW 10 Sukamiskin.

Di area tersebut   olahan sampah menjadi pupuk melalui Kang Pisman  digunakan sebagai pupuk di hamparan kebun sayuran, dan tanaman yang hasilnya dipanen langsung oleh Mang Oded dan Umi Oded di lokasi.

Ditambahkan bahwa pada Festival Kang Pisman 2019 lalu, Kecamatan Arcamanik berhasil meraih Juara ke-1 Kang Pisman Award 2019 tingkat Kecamatan Kota Bandung. Penghargaan  diserahkan langsung oleh Walikota Bandung Oded M. Danial kepada Camat Arcamanik Firman Nugraha di Sport Jabar Arcamanik, Jumat (6/12/2019) lalu.

https://youtu.be/B-gVAKWMhtY

Walikota Bandung juga berkesempatan melihat di area program Bandung Menanam Jilid 1 di RW 10, dimana sebelumnya Kecamatan Arcamanik ditetapkan sebagai Juara 1 Tingkat Kota Bandung dalam program tersebut.

Kunjungan terakhir Walikota Bandung dilakukan di area bermain anak-anak yang diberi nama “Taman Takakura” yang baru selesai beberapa bulan lalu.

Yanis