Bandung, Beritainspiratif.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerima calon mahasiswa baru tahun akademik 2019/ 2020 melalui tiga jalur.

Menurut Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Solehudin, penerimaan calon mahasiswa baru dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM UPI).
Dari tiga jalur penerimasn tersebut, UPI akan menerima sekitar 9.000 mahasiswa jenjang Diploma (D3) dan Sarjana (S1).

"Pada tahun akademik 2019/ 2020 ini UPI akan menerima 9.000 mahasiswa,  dengan rincian SNMPTN 30 persen, SBMPTN 50 persen dan SM-UPI 20 persen," kata Solehudin di Kampus UPI Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).

Sementara itu, Kabid Rekrutmen mahasiswa baru Direktorat Akademik Asep Supriyatna mengatakan, untuk penerimaan tahun akademik 2019/  2020 telah dibuka dua program studi  baru, yaitu  Program Studi Gizi (S1) UPI Kampus Bumi Siliwangi dan Program Studi Keperawatan (S1) UPI Kampus Sumedang. 

"S1 keperawatan di kampung Sumedang, sedang program diploma keperawatan yang sudah lebih dulu dibuka terdapat di dua kampus yaitu  kampus Bumi Siliwangi dan kampus Sumedang," ujarnya.

Asep menjelaskan seperti tahun sebelumnya UPI juga akan menjadi salah satu pusat Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).

Dalam pelaksanannya, UPI akan bekerja sama dengan Politeknik Bandung dan Politeknik Pos Indonesia.

UTBK akan dilaksanakan pada 20-26 April 2019 dengan tiga pilihan tes  yaitu soshum, saintek dan campuran.

"Bila pada tahun-tahun sebelumnya peserta UTBK boleh mengikuti dua, tapi sekarang  hanya bisa memilih satu yaitu saintek, soshum atau campuran saja. Pelaksanaannya hanya dilakukan tujuh hari, atau 14 sesi," paparnya.

Ia menerangkan berbeda dengan sebelumnya, tahun ini siswa yang akan ikut SNMPTN harus mendaftarkan akunnya terlebih dahulu di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)

"Dengan ketentuan registrasi akun LTMPT dilakukan oleh sekolah dan juga siswanya secara mandiri," katanya.

Selain itu, siswa lulusan tahun 2020 dan akan mengikuti SNMPTN 2020, wajib melakukan registrasi akun pada 2 Desember 2019 - 7 Januari 2020. Bagi siswa lulusan 2020 yang tidak akan mengikuti SNMPTN 2020 tapi akan mengikuti UTBK-SBMPTN 2020, dapat melakukan registrasi akun pada 7 Februari 2020 - 5 April 2020 bersamaan dengan registrasi akun bagi lulusan 2018 dan 2019.

"Sebelum melakukan registrasi akun, pihak sekolah atau siswa harus sudah membaca petunjuk Alur Registrasi Akun Sekolah dan Siswa serta melihat Video Tutorial Registrasi Akun di https://www.ltmpt.ac.id pada menu Unduhan Tahun 2020," katanya.

Asep mengingatkan,  sekolah yang sudah registrasi akun untuk tidak melakukan simpan permanen, sebelum data sekolah yang tercantum sudah benar. 

Dalam hal ini, sekolah tidak perlu menunggu siswa melakukan verifikasi dan permanen data. Walaupun sekolah sudah permanen data, sekolah tetap bisa memantau status registrasi akun siswanya.

Semua perbaikan atau update data sekolah dan siswa harus dilakukan oleh operator sekolah melalui Sistem Dapodik PDSP Kemdikbud atau Sistem EMIS Pendis Kemenag termasuk tentang Nomor Registrasi sekolah diperoleh dari PDSP Kemdikbud atau Emis Kemenag.

"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui proses penerimaan mahasiswa baru bisa dilihat di laman resmi LTMPT, https://ltmpt.ac.id// dan http://pmb.upi.edu," ujarnya.

(Ida)