Bandung,Beritainspiratif.com - Upaya membangun kota yang mandiri dan berkelanjutan (sustainable) tidak melulu harus dimulai dari level pemerintah. Baik mandiri secara pangan, energi hingga ekonomi, awal mula inisiasinya dapat muncul dari lingkup komunitas.

Sebagaimana yang dilakukan Melia Famiola, penemu program "Teras Hijau Project" yang saat ini tengah dilaksanakan di Kota Bandung. Wanita yang juga merupakan pengajar serta pengembang program kewirausahaan di ITB ini berupaya untuk melakukan aktivitas edukasi, kewirausahaan dan penguatan kapasitas warga berbasis permakultur lewat programnya tersebut.

Secara umum, permakultur berarti melakukan aktivitas agrikultur dengan memastikan seluruh ekosistem yang berada di dalamnya tetap lestari dan seimbang hingga ke generasi-generasi selanjutnya. Salah satu pendekatannya adalah dengan tidak menanam hanya satu jenis tanaman dalam satu lahan.

Lewat Teras Hijau Project, Melia berupaya mengajak masyarat untuk dapat berpikir kembali mengenai cara mereka memperoleh makanan sehari-hari.

"Gerakan kita ingin mendefinisikan kembali bagaimana kita mendapatkan makanan. Kalau kita cuma berpikir monokultur, kita bisa kehilangan biodiversity (keanekaragaman hayati), memerlukan banyak pestisida dan biayanya mahal," ungkapnya ketika menjadi pembicara dalam Leader's Forum Perhumas Bandung di Auditorium Balaikota Bandung, Rabu (20/11/2019).

Selain itu, dirinya juga ingin masyarakat dapat mengelola sumber dayanya sendiri. Hal ini bisa berujung pada kemandirian pangan hingga ekonomi bagi warga sekitar bila dikelola dengan baik.

"Sehingga kami membuat komunitas berkebun dengan pendekatan permakultur, menanam tanaman yang memiliki simbiosis. Kita akan membuat titik-titik hijau di berbagai tempat di Kota Bandung," ungkapnya.

Saat ini, Teras Hijau Project baru dilaksanakan di satu tempat, yakni RW 07 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Cicendo. Berbagai tanaman ditanam di sepetak lahan kolektif yang dikelola oleh komunitas warga berjumlah 20-30 orang.

"Saat ini di lahan tersebut telah ditanami sebanyak 279 tanaman yang terdiri dari 35 jenis tanaman," ungkap Melia.

Tak berhenti sampai di sana, masyarakat juga dilatih untuk mengolah hasil tani tersebut menjadi produk lain. Nantinya, Teras Hijau Project akan menghubungkan komunitas warga dengan pasar yang membutuhkan, sehingga transaksi ekonomi pun terjadi.

"Kami juga akan mengembangkan eco tourism dan edukasi hospitality pada warga agar daerah mereka dapat menjadi tempat wisata terintegrasi," ungkapnya.

"Jadi pemerintah tidak perlu lagi membangun lebih banyak hotel karena masyarakat sudah mampu menjamu tamu di rumahnya," ungkapnya.

Rencananya, konsep yang diterapkan di RW 07 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Cicendo tersebut akan direplikasi di sejumlah titik lain. Dengan membangun dua kebun permakultur di tiap RW, Melia berharap hal ini dapat membantu Kota Bandung menjadi kota yang mandiri dan berkelanjutan.

"Istilahnya kami ini mengumpulkan cahaya-cahaya kecil dari sudut kota untuk dikumpulkan menjadi matahari besar yang bisa menyinari Bandung," tuturnya. (Mugni)