Bandung,Beritainspiratif.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD prov. Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan antara Pemprov Jabar dengan DPRD Jabar, terkait penerbitan obligasi daerah.

Hal itu dikatakan Daddy menanggapi rencana pemprov. Jawa Barat yang akan menerbitkan obligasi daerah.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pemprov. Jabar berencana menerbitkan obligasi daerah pada tahun 2020 mendatang. Hal ini untuk mempercepat pembangunan di Jawa Barat, karena tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut politisi senior partai Gerindra ini rencana penerbitan obligasi daerah sudah lama menjadi perdebatan di dewan, sejak era Gubernur Jawa Barat periode 2013 - 2018 Ahmad Heryawan.

"Masalahnya, sumber dana apa yang mau dipakai buat bayarnya nanti. Lha, tiap tahun aja APBD kita defisit," kata Daddy kepada Beritainspiratif.com di Bandung, Rabu (17/7/2019).

Lebih lanjut dikatakan Daddy, untuk menerbitkan ibligasi daerah harus ada persetujuan dari DPRD melalui rapat paripurna. "Kalau DPRD gak setuju, mau jalan terus ? Itu namanya pici… Picilakaeun. Ngobrol aja belum," tegas Daddy.

"Saya pesimis penerbitan obligasi daerah yang direncanakan tahun 2020 mendatang, akan terealisasi," pungkas Daddy. (Ida)