Cirebon,Beritainspiratif.com - Pelaksanaan pembangunan embung seluas sekitar 3 hektar di Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon yang sedang dimulai dan akan selesai diakhir tahun 2019 nanti akan mampu memberikan 3 manfaat besar yakni untuk antisipasi banjir, pengairan sawah dan wisata. Hal itu disampaikan kuwu DesaSumurkondang ,Heriyanto saat memantau pelaksanaan pembangunan embung, Senin
(24/6/2019).

Kepada awak media, Heriyanto mengungkapkan, embung yang dibangun di desanya dibangun di lokasi anak Sungai Cimanis tepatnya dialiran anak Sungai Ciklepu dengan menggunakan lahan milik desa seluas sekitar 1 hektar namun untuk genangannnya mencapai sekitar 3 hektar sepanjang anak Sungai Ciklepu, diharapkan pekerjaan pembangunanya akan biasa selesai sebelum masa waktu yang ditentukan agar segera bisa segera dimanfaatkan,

“kami yakin pekerjaan ini akan lebih cepat dari waktu yang ditentukan atau sebelum musim hujan tiba. “terangnya.

Menurut Heri, jika embung tersebut jadi maka ada 3 manfaat dengan keberadaannya, pertama sebagai penahan banjir yang bukan saja bagi Desa Sumurkondang tetapi desa tetangga seperti Desa Blender, Desa Karangwangi, Desa Kubangdeleg sampai Desa Jatipiring, manfaat kedua sebagai penunjang pengairan pertanian untuk wilayah Kecamatan Karangwareng, serta manfaat ketiga adalah sebagai lokasi wisata.

“Paska selesai pembangunan embung, sebagai penunjang yakni pembenahan senderan irigasi serta jalan penghubung akan kami ajukan kembali agar manfaat keberadaan embung tersebut benar-benar sangat bisa dirasakan.”harapnya.

Sementara Mulyono selaku konsultan pekerjaan dari PT. Patoya Indah mengungkapkan, embung yang akan dibangun di Desa Sumurkondang tersebut akan mampu menampung sekitar 9000 kubik air, berbeda dengan setu, embung Desa Sumurkondang mengandalkan air dari limpas Sungai Cimanis, menurutnya pekerjaan pembangunan embung akan selesai sesuai kalender 8 bulan atau sekitar akhir tahun 2019 sudah bias dimanfaatkan masyarakat.

“Pengawasan biasa sesuai spek yang ada, ini pekerjaan awal pekerjaan masih standar sesuai jam kerja belum harus ada pekerjaan yang harus diburu sampai lembur,“terangnya. (Dekur)