Bandung,Beritainspiratif.com - Antusiasme masyarakat yang mendaftarkan sekolah anaknya ke jenjang SMA/SMK sangat tinggi.

Hal ini terlihat dari antrian panjang pada hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 8 dan SMK Negeri 3 Kota Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung, Senin (17/6/19).

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau langsung proses PPDB di kedua sekolah, yang berlokasi di kawasan Buahbatu Kota Bandung tersebut.

"Jadi, dengan antusiasme ini saya merasa bahagia. Berarti nanti Indeks Pembangunan Manusia khususnya dalam pendidikan akan meningkat," ujar Wagub saat ditemui usai peninjauan pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 8 Kota Bandung.

Pada PPDB 2019, SMA Negeri 8 Kota Bandung menerima 370 peserta didik baru dari lima jalur dan zonasi. Di antaranya Jalur Zonasi Jarak Murni, Jalur Zonasi Kombinasi, Jalur Zonasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Jalur Zonasi Prestasi (NHUN dan Non-NHUN), serta jalur Perpindahan Orang Tua.

Sementara kuota yang tersedia di SMK Negeri 3 Kota Bandung sebanyak 680 peserta didik.

Wagub mengingatkan bagi peserta didik yang gagal masuk sekolah melalui sistem PPDB, agar tidak berkecil hati. Sebab Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdapov) Jawa Barat mempunyai berbagai program, untuk mendorong agar anak usia sekolah di Jawa Barat bisa terus mengenyam bangku pendidikan.

"Makanya tidak usah pesimis, ada program-program atau kebijakan lain dari pemerintah, termasuk dari mereka yang tidak mampu tapi ingin melanjutkan sekolah," jelas Wagub.

"Kami pun punya program untuk mendorong mereka supaya bisa bersekolah, karena tanggung jawab pemerintah dalam proses belajar mengajar ini," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika yang hadir mendampingi Wagub dalam peninjauan menyatakan, pihaknya akan berupaya untuk melayani orang tua dan peserta didik secara baik.

Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat pun akan terus menyampaikan semua informasi PPDB dan siap menerima pengaduan masyarakat terkait hal tersebut.

"Mudah-mudahan (masyarakat) bisa tenang dan kita akan terus menyampaikan informasi terkait pertanyaan ataupun apabila ada pengaduan. Kami sudah menyiapkan," jelasnya. (Ida)