Jakarta, Beritainspiratif.com – Taman Suropati Chamber (TSC) adalah sebuah komunitas yang bergerak pada seni musik. Jenis alat musik yang menjadi perhatian utama adalah alat musik gesek seperti biola, cello dan sejenisnya. Komunitas yang berdiri tahun 2007 ini, diprakarsai oleh seorang yang sangat peduli akan dunia seni yakni Ages Dwi Harso.

Memperingati 12 tahun usia Taman Suropati Chamber (TSC), bertempat di Taman Suropati digelar kegiatan konser Hiduplah Indonesia Raya yang dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Kegiatan konser Hiduplah Indonesia Raya yang diikuti oleh 326 peserta ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas rekor memainkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan Orkestra di Taman oleh pemusik terbanyak.

“Saya kira inisiatif dari Taman Suropati Chamber ini sangat luar biasa menghadirkan kegiatan kreatif yang penuh kegembiraan dan diikuti oleh segala umur. Penampilan pertunjukan ini cukup menarik karena menampilkan lagu nasional kebangsaan kita, Indonesia Raya,” kata Imam Nahrawi di Jakarta, Sabtu (5/5).

Dia menilai, kegiatan semacam ini sangat positif karena mengangkat lagu-lagu nasional untuk membangkitkan semangat generasi muda mengisi kegiatan pembangunan dengan kegiatan positif, sekaligus menanamkan jiwa nasionalisme serta kesatuan dan persatuan.

“Apalagi kegiatan ini memecahkan rekor MURI, saya kira ini prestasi yang luar biasa dan perlu diapresiasi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Konser Hiduplah Indonesia Raya , Basty Sulistyanto mengaku, senang kegiatan yang dilakukan TSC mendapatkan penghargaan dari MURI.

“Animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini luar biasa sekali, bisa dilihat pesertanya mencapai 326 peserta dari mulai usia pelajar SD sampai usia 35 tahun,” kata Basty.

Dia mengatakan, selama ini muncul stereotip bahwa memainkan alat musik seperti biola atau cello bukanlah perkara mudah. Selain biasa kursus yang dikenal mahal, diperlukan kemampuan berseni dalam memainkan alat musik jenis ini. Hadirnya TSC mampu mengubah pandangan tersebut.

“TSC bukan hanya sebuah komunitas, melainkan juga sebuah wadah untuk belajar mengenai alat musik gesek. Ia membuka pendaftaran bagi semua orang yang ingin belajar. Persyaratan utama dalam bergabung dikomunitas ini adalah niat,” katanya.

Melalui kegiatan konser kali ini, lanjut dia, pihaknya ingin memperlihatkan bahwa komunitas ini bisa berprestasi dengan menggelar konser berkualitas yang mendapatkan penghargaan MURI. Selain itu, konser ini juga menjadi inspirasi bagi semua elemen bangsa Indonesia untuk kembali bersatu pasca pilpres.

“Semoga konser ini bisa menjadi perekat kembali persatuan kita, jangan sampai bangsa ini terpecah dan saling bermusuhan antar anak bangsa,” ujarnya.

Dilansir dari laman MURI Lagu kebangsaan Indonesia Raya dipilih untuk dimainkan karena sebuah lagu yang memiliki kekuatan untuk menyatukan perbedaan dan menguatkan rasa nasionalisme serta juga persatuan, dicatat dalam Rekor MURI Nomor 9003 dengan Rekoris Dr. H. Imam Nahrawi, S.Ag., M.Kp., Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Taman Suropati Chamber (TSC).

[Yanis]