Bandung, Beritainspiratif.com - Baru baru ini Delegasi Kementerian Kesehatan Turki yang dipimpin Wakil Menteri Kesehatan Turki Berminat untuk berkolaborasi dengan Bio Farma, setelah pada 2 Mei 2019 Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dr. Emine Alp Mese beserta Delegasi Kementerian Kesehatan Republik Turki mengunjungi Bio Farma untuk menjajaki kolaborasi dalam hal penyediaan vaksin di Negaranya.

Menurut Prof Emine “Jumlah penerima vaksin pertahun sebanyak 1,35 juta bayi dan total dosis vaksin dan serum yang dibutuhkan sebanyak 44 juta dosis” saat ini pemerintah Turki berencana mengembangkan fasilitas produksi vaksin melalui investasi, sehingga pihaknya memerlukan partner untuk transfer teknologi produksi vaksin.

“Kedepannya pemerintah Turki juga ingin menciptakan kemandirian produksi vaksin hingga mengekspor produknya ke negara-negara sekitar, sampai saat ini belum ada produsen vaksin yang dimiliki pemerintah”.

Berdasarkan rilis yang diterima Kamis, (9/5/2019), Juliman selaku Direktur Produksi yang hadir menerima kunjungan delegasi mewakili Direktur Utama Bio Farma menyampaikan “Kementerian Kesehatan Turki, berkeinginan untuk memiliki industri seperti Bio Farma dinegaranya. Mereka juga memiliki kebutuhan terhadap vaksin halal, hal ini diungkap setelah mengetahui bahwa Bio Farma telah menerapkan Sistem Jaminan Halal, serta saat mengunjungi pusat unggulan riset vaksin OIC Center of Excellence for Vaccines and Biotechnology Products Facility di kawasan fasilitas produksi Bio Farma”

Pada kesempatan tersebut Delegasi Turki langsung meninjau fasilitas produksi, fasilitas riset dan pengembangan, dan fasilitas OIC Center of Excellence di Bio Farma. Delegasi Turki mengakui Bio Farma mempunyai teknologi dan riset dan pengembangan yang kuat serta diakui di antara negara-negara anggota OIC.

Delegasi Turki juga melakukan bilateral meeting dengan pihak Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, Engko Sosialine Magdalene, untuk membahas rencana kerja sama antara Kementerian Kesehatan Turki dan Kementerian Kesehatan RI salah satunya yang di dalamnya mencakup kerjasama riset, pengembangan dan produksi vaksin.

[Yanis]