Cirebon, Beritainspiratif.com - Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengajak buruh untuk bersinergi membangun Kota Cirebon dengan berperan aktif dalam kegiatan dan bekerja dengan baik. Dalam meningkatkan sinergitas, Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengajak gerakan menanam pohon ketika memperingati Hari Buruh.

Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra Hj. Eti Herawati usai menanam pohon dalam rangka peringatan Hari Buruh di jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Rabu (1/5/2019).

Eti mengatakan pihaknya mengajak semua pihak terutama buruh dan pengusaha untuk juga mewujudkan program Cirebon Kota Sehati.

“Kawan-kawan buruh dan pengusaha harus berperan aktif dengan melaksanakan kegiatan penghijauan, kebersihan dan ketertiban. Alhamdulillah buruh dan pengusaha di Kota Cirebon mau aktif membangun kotanya agar lebih baik,” ungkap Eti.

Eti menambahkan kondisi yang baik di Kota Cirebon akan kembali bermanfaat bagi buruh dan pengusaha itu sendiri. Pemerintah Daerah Kota Cirebon mencatat ada dua pabrik besar yakni Japfa Comfeed dan Arida yang banyak memberikan andil dalam pembangunan. Hal ini tentunya berimbas kepada wilayah sekitar karena sebagian warganya diterima menjadi pekerja di dua pabrik tersebut.

“Kami sedang memperjuangkan juga jalan-jalan di Kota Cirebon ingin seperti Jalan DR Wahidin Sudirohusodo ini. Memiliki trotoar yang layak bagi masyarakat dan kaum difabel serta bersih dari pedagang kaki lima (PKL),” ujar Eti.

Perbaikan sarana termasuk jalan dan trotoar, lanjut Eti merupakan langkah untuk memperbaiki sarana serta prasarana untuk mendatangkan wisatawan selain memberikan kenyamanan bagi warga Kota Cirebon. Hal ini akan berimbas pada kehadiran 2 juta wisatawan yang sudah menjadi target Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

“Marilah semua pihak termasuk pengusaha dan buruh bergabung untuk membangun Kota Cirebon. Dukungan semua pihak akan mewujudkan Cirebon Juara,” tandasnya.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) M. Fahroji mengatakan pihaknya bersinergi dengan pengusaha memberkan 20 pot bunga untuk memperindah jalan DR Wahidin Sudirohusodo. Buruh juga ingin terlibat aktif dalam pembangunan Kota Cirebon.

“Tidak kurang dari 20 Ribu buruh di Kota Cirebon yang berasal dari puluhan perusahaan yang ada. Sebanyak 20 perusahaan diantaranya sudah tergabung dengan SPSI. Kami melihat secara umum kondisi buruh semakin membaik walaupun kami kecewa karena penetapan upah ternyata diganti oleh Pemerintah Pusat tidak menggunakan Kebutuhan Hidup Layak (KHL),” kata Fahroji.

Fahroji juga menghimbau agar semua pengusaha harus memenuhi kewajibannya antara lain terkait BPJS yang belum 100 persen dilaksanakan oleh semua pengusaha. SPSI melakukan pemantauan baik pelaksanaan BPJS maupun penerapan upah sehingga buruh mendapatkan haknya.

[Yones]