Bandung, Beritainspiratif.com - Pada tahun akademik 2018/2019, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung akan membuka satu program studi baru pada jenjang Diploma IV, yaitu Prodi Tari Sunda pada Fakultas Seni Pertunjukan.

Prodi Tari Sunda tersebut resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) No. 121/KPT/I/2018 tanggal 2 Februari tahun 2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Tari Sunda Program Sarjana Terapan pada Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di Kota Bandung.

“Adanya Prodi Tari Sunda tentu menjadi salah satu nilai tambah untuk ISBI Bandung sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal yang ada di Jawa Barat, khususnya Tari Sunda,” ungkap Rektor ISBI Bandung Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum.

Dalam hal ini, ISBI Bandung merupakan institusi pendidikan tinggi seni budaya yang menjadi salah satu poros seni budaya di kota Bandung, khususnya Sunda. “Bandung sebagai pusat seni budaya Sunda, jika seninya tidak dihidupkan oleh lingkungan akademisi maka kedepannya kehidupan seni akan tidak terarah, karna masyarakat hanya terfokus pada nilai ekonomis saja,” ujar Prof. Iyus Rusliana salah satu Guru Besar yang menginiasikan Prodi Tari Sunda sekaligus Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu ISBI Bandung

Prodi Tari Sunda ISBI Bandung merupakan prodi pertama dan satu-satunya di dunia. Hal tersebut menjadi salah satu bukti kuat bahwa ISBI Bandung mempunyai perhatian pada kearifan lokal di bidang seni budaya Sunda, terutama pada tari-tarian Sunda.

“Diharapkan, ISBI Bandung melalui prodi Tari Sunda bisa melahirkan sarjana-sarjana terapan yang bisa melestarikan kebudayaan tari Sunda, kemudian memoles dan menggubah tarian Sunda yang ada agar bisa mengikuti zaman, dan terakhir bisa memperkaya seni tarian Sunda dengan menciptakan bentuk seni tari baru yang berdasarkan pada tari Sunda,” ungkap Prof. Iyus Rusliana.

Pengetahuan mengenai khazanah tari-tari yang ada di Sunda menjadi salah satu kompetensi utama yang dipelajari pada Prodi Tari Sunda. Para mahasiswa lulusan yang akan bergelar Sarjana Terapan Seni (S.Tr.Sn.) tersebut akan diarahkan untuk lebih banyak mengasah keahlian, disamping itu juga para mahasiswa dibekali mengenai pengetahuan serta teori-teori seputar tari Sunda. Untuk dapat lulus, para mahasiswa dapat memilih antara pembuatan skripsi, penciptaan karya, dan memfokuskan keahlian tentang kepenarian.

“Banyak khazanah mengenai tari Sunda yang belum tersampaikan, semoga dengan dibukanya Prodi Tari Sunda jenjang Diploma IV ini, hal mengenai khazanah tersebut bisa tersampaikan dan kedepannya para mahasiswa Prodi Tari Sunda diharapkan bisa lebih memunculkan dan mengangkat kembali tari Sunda kemudian disampaikan kembali kepada masyarakat,” ujar Rektor ISBI Bandung.

(Yanis)

Sumber : Laman ISBI Bandung