Cirebon,Beritainspiratif.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menerjunkan petugas untuk memberantas sarang nyamuk dengan melakukan fogging di kawasan pemukiman penduduk Dusun 3, Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2019).

Hal itu dilakukan menyusul adanya warga yang menjadi korban Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi hampir setiap bulannya.

Kuwu Desa Karangwangun, Wahyu Widiastono melalui Kepala Duusn 03, Yadi mengungkapkan, pelaksanaan fogging menyusul terjangkitnya DBD yang menyerang Gendis Attaya (6) warga Dusun3 Desa Karangwangun yang kini telah pulih setelah dilakukan perawatan medis di RSUD Waled.

Menurutnya, meski dalam bulan ini tercatat ada satu korban DBD namun untuk mencegah adanya korban lagi, pihaknya langsung melakukan fogging lantaran ajuan pelaksanaan fogging telah disampaikan sebelum terjangkitnya DBD yang menyerang Gendis.

“Pada bulan-bulan sebelumnya hampir setiap bulan ada saja yang terserang DBD dan kebanyakan menyerang anak-anak di Dusun 03 Desa Karangwangun, sehingga kita melayangkan permohonan fogging dan baru hari ini direalisasikan,“ terangnya.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan fogging tersebut pihaknya telah mengusulkan untuk dilakukan fogging ke beberapa titik yang ditenggarai sebagai sarang nyamuk aedes aegepty . Dalam hal ini yang bukan saja 100 meter radius dari rumah korban DBD tetapi ke beberapa titik lain seperti sekolah, daerah sekitar genangan air dan lainnya.

Selain itu juga kata dia, karena korban dalam satu dusun rata-rata lebih dari 3 orang maka fogging juga diarahkan menyisir semua rumah warga yang ada di Dusun 3.

“Warga tidak ada yang menolak, justru warga meminta rumah mereka di fogging, bahkan beberapa warga justru memintanya rumahnya di fogging,” papar Yadi.

Ditambahkan Yadi, atas nama pemdes menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan Puskesmas Babakan yang telah menerjunkan tim fogging ke Desa Karangwangun. Hal itu lantaran warga sudah merasa was-was atas adanya beberapa korban DBD di sekitar wilayahnya.

Selain itu kata dia, warga yang awam akan penanganan virus DBD hanya berharap segera dilakukan fogging agar tidak ada lagi korban DBD yang muncul.

“Warga tahunya kalau ada yang terkena DBD warga meminta untuk dilakukan fogging meskipun sebenarnya aturan fogging ada prosedurnya. Pasca fogging kami berharap tidak adalagi korban DBD di wilayah kami,” harapnya.

(Dekur)