Bandung,Beritainspiratif.com - Jawa Barat memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Disamping 243 seni budaya tradisi, Jawa Barat juga memiliki 1.309 cagar budaya dan 3 zona budaya yang heterogen.

Sekretaris Disparbud Jawa Barat Agus Hanafiah mengatakan, Jawa Barat terbagi dalan tiga zona budaya yaitu zona budaya Priangan, Dermayon Kacirebonan dan zona budaya Melayu Betawi. Karena itu Jawa Barat pantas menjadi pusat budaya, sehingga Gubernur mencanangkan program budaya juara.

"Untuk itu, dalam lima tahun ke depan akan dibangun 27 pusat budaya di seluruh kabupaten kota se Jawa Barat ," ujar Agus di gedung Sate jl Diponegoro kota Bandung, Selasa (5/3/2019).

Dijelaskan Agus, pusat budaya ini diharapkan menjadi pusat pelestarian dan pemajuan kebudayaan lokal, ruang interaksi publik dan sebagai ruang ekspresi bagi seniman dan budayawan.

"Salah satu penyebab kenapa seni budaya punah, karena tidak ada ruang ekspresi. Kalau pemerintah tidak memberikan ruang ekspresi, dikhawatirkan seni budaya akan punah," paparnya.

Untuk tahap pertama, tahun ini akan dibangun pusat budaya di lima kabupaten yaitu di Subang, Sumedang , Garut, Ciamis dan Kabupaten Bandung. Namun yang paling siap dan segera dibangun, pusat budaya di Sumedang.

"Untuk pembangunan pusat budaya tersebut, tahun ini telah dianggarkan 5 - 7 miliar rupiah," kata Agus.

Sementara itu menurut arsitek pusat budaya Sumedang Permana, design bangunan mengakomodir budaya lokal yang dipadukan dengan hal-hal yang modern. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur, harus ada inovasi dan kreativitas tanpa menserabut akar budaya lokal.

"Inilah yang jadi tantangan kami tim arsitek, untuk membuktikan konsep puseur budaya Sumedang ini bisa dilahirkan dengan konsep modern, tanpa meninggalkan akar budaya dan simbol-simbol yang ada di Sumedang," ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan pusat budaya atau puseur budaya Sumedang, akan dimulai Mei 2019. "Saat ini masih dalam proses Detail Engineering Design - DED," pungkasnya.

(Ida)