Bandung, Beritainspiratif.com - Citarum Institute menyampaikan Selamat dan Apresiasi atas perjuangan Kang Hendro Wibowo, Ketua Komunitas Sahabat Citarum Karawang beserta seluruh anggota atas perjuangan menyatukan niat baik masyarakat, pemerintah daerah dan pusat serta dunia industri dengan menghadirkan karya inovatif IPAL Wetland Biocord, yang diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sabtu 9 Februari 2019.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Wetland-Biocord) bertujuan untuk menurunkan beban pecemaran air yang berasal dari kegiatan mandi dan cuci warga (grey water), yang selama ini langsung dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. IPAL ini dinilai mampu menurunkan konsentrasi BOD sebesar 33,5 ton per tahun, COD 91,8 ton per tahun, TSS 17,7 ton per tahun, dan minyak lemak 19,7 ton per tahun.

Pembangunan IPAL tersebut merupakan salah satu bentuk ihtiar bersama dalam merevitalisasi sungai-sungai mati (oxbow), yang selama ini penuh dengan lumpur dan beralih fungsi menjadi tempat sampah, menjadi kawasan wisata dan konservasi.

Pembangunan IPAL Wetland-Biocord Telukjambe dilakukan pada 2017 dengan kapasitas 375 kepala keluarga (KK) dan pada 2018 dengan kapasitas desain 2.200 KK. Sementara saat ini yang sudah tersambung untuk diolah sebanyak 1.275 KK.

Menurut saya kang Hendro layak disebut pejuang lingkungan melalui inisiasi, kesungguhan dan komitmen merancang dan menghadirkan teknologi IPAL dan wujudkan Sinergi Pertahelix secara nyata sebagai bagian dari solusi pencemaran Citarum dari limbah rumah tangga.

Semoga dengan spirit perbaikan yang berkelanjutan, konsep tersebut terus dikembangkan agar menjadi virus inspirasi kebaikan dan konsep teknologi tepat guna yang berdampak besar kepada solusi lingkungan.

Belajar dari kang Hendro, ketua Citarum Institute Eki Baihaki, berharap kedepan dalam konteks makro hadir kolaborasi unsur pentahelix bagi suksesnya program Citarum Harum. Dan kang Hendro sebagai bagian dari keluarga besar Citarum Institute berkomitmen untuk menyebar konsep IPAL Wetland-Biocord , melalui sinergi pentahelik yang ada di Citarum Institute.

Citarum Institute, akan mengagendakan FGD Kajian Teknologi Tepat Guna untuk mencari formula yang lebih efektif, efisien dan produktif bagi solusi lingkungan.

Dalam konteks korporasi Uda Asril di Hotel Grand Asrilia sudah menerapkannya, bagus untuk kajian kita bersama, mengkontruksi teknologi tepat guna yg murah tapi efektif dan efisien bagi lingkungan

Semoga sungai sebagai pusat dan gambaran kualitas peradaban suatu bangsa, mampu menyatukan kita dari unsur akademisi,pemerintah, komunitas, bisnis dan media untuk berkontribusi bagi Citarum kembali harum. Semoga !

(Yanis)