Cirebon, Beritainspiratif.com - Setiap malam
Minggu mulai dari lampu merah Plered (gerbang trima.red) kearah kawasan Trusmi, sejumlah pedagang berjejer untuk menjajakan dagangannya. Tidak hanya pedagang, musik khas dan berbagai kesenian khas Cirebon seperti sintren, singa Depok, gamelan Cirebonan dan berbagi kesenian lainnya turut memeriahkan suasana malam Minggu.

Karang taruna Desa Trusmi yang bekerjasama dengan karang taruna Kabupaten Cirebon mengadakan kegiatan "Lawang Trusmi" yang mana kegiatan ini digadang-gadang sebagai destinasi wisata baru seperti Malioboro yang ada di Jogyakarta.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Cirebon Dangi, mengatakan, Lawang Trusmi ini sudah dilaksanakan beberapa pekan lalu dan merupakan salah satu bentuk sinerginya karang taruna dengan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik lagi. Menurut dia, Cirebon punya banyak potensi wisata, tapi masih belum optimal dikelola.

"Maka, perlu ada dorongan dari semua pihak. Karang taruna salah satunya. Jalur Trusmi itu mirip dengan Malioboro. Hanya saja, belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah. Di sini, kami ikut mendorong agar destinasi wisata Lawang Trusmi bisa terwujud. Sebab, spirit yang dibangun karang taruna, saling menghidupkan semua komponen,” terangnya.

Dangi menambahkan, perlu pembenahan agar itu bisa terwujud. Seperti pembenahan trotoar, hotmix jalan, pemasangan lampion oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tentu, itu dilakukan secara bertahap.

Di sini juga, sambung Dangi, karang taruna pun memberikan penyadaran berbudaya bersih kepada pengunjung dan pedagang.

"Para pedagang diharuskan menyediakan tempat sampah di lapaknya, meningkatkan kualitas menu kuliner dan produk kreatifnya. Serta meningkatkan kualitas penampilan,” pungkasnya.

(Dekur)