Jakarta, Beritainspiratif.com - Pemberian sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi masih tergolong sedikit dan belum mencapai 10 persen UMKM yang mendapatkan sertifikasi halal.

Ketidakseimbangan tersebut menjadi perhatian bersama antara pemerintah, pelaku UMKM dan stake holder yang berkaitan.

Tidak hanya itu hal ini juga mendapat perhatian dari Estiana Fithriana Dewi, alumnus komunikasi Unpad yang juga Ketua Bidang Humas DPP HNSI Jakarta saat dihubungi Beritainspiratif.com melalui sambungan telepon, Rabu, (16/1/2019).

Dikatakan Esti "perlu dijembatani bagi pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal". ujarnya.

"Ini sangat Urgent mengingat persaingan produk produk luar sudah lebih dulu bersertifikat halal, sehingga kita bisa kalah bersaing di dalam ekspor produk ukm seperti dari makanan, kosmetik dan lainnnya", tutur Esti.

Lebih lanjut dikatakan Esti di Indonesia khususnya Jabar memiliki ukm yg potensial utk produk halal, tambahnya.

"Insya Allah ukm kita mampu menggenjot ekspor indonesia dan mampu bersaing" lanjutnya.

Selain itu hal tersebut sangat penting dalam menunjang dan mendukung sarana pariwisata serta pendidikan yang harus menjadi skala prioritas.

Esti yang pada tahun ini juga maju sebagai sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar 1 (Kota Bandung dan Cimahi) dari Partai PAN, menyampaikan juga bahwa peran UMKM cukup signifikan dalam pergerakan ekonomi nasional, ungkapnya

Dalam konteks menjaga ketahanan pangan nasional dan Sektor UMKM mampu menjadi penopang roda perekonomian saat terjadi krisis ekonomi, pungkasnya.

(Yanis)