Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginginkan pelaksanaan Natal 2018 bisa berjalan lancar. Untuk mewujudkan hal ini masyarakat perlu bersinergi dan menjaga kondusifitas.

"Pada tanggal 25 Desember 2018 umat Kristiani akan merayakan Natal di gereja-gereja dan tempat ibadah lainya serta perayaan pergantian tahun masehi pada malam tahun baru hal tersebut dapat mempengaruhi dan menimbulkan peningkatan mobilitas yang cukup tinggi sehingga diperlukan pengamanan yang maksimal untuk menjamin terselenggaranya kegiatan-kegiatan tersebut dengan aman dan kondusif," ungkapnya di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/12/2018).

Pada kesempatan tersebut Emil sapaan Ridwan Kamil juga mengatakan sejumlah potensi ancaman yang ditakutkan terjadi pada saat perayaan Natal dan Tahun baru tersebut diantaranya aksi teror harus tetap diwaspadai.

"Permasalahan yang dilatar belakangi dengan syiar sebagai pengrusakan atau pun pembakaran rumah ibadah, Potensi aksi teror baik kelompok radikal di tempat ibadah dan objek-objek vital serta pusat keramaian, kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini sering terjadi potensi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir," tegas Emil.

Menanggulangi potensi terjadinya hal tersebut Pemprov Jabar bersama aparat keamanan telah menyiapkan sedikitnya 19.279 porsenil.

"TNI mengerahkan 200 porsenil Satpol PP, Dishub, Dinkes, Jasaraharja dan instansi terkait sebanyak 3.849 porsenil
Petugas keamanan ini akan ditempatkan di 179 pos pengamanan," lanjut Emil.

Dirinya berharap dengan sejumlah persiapan tersebut seluruh pelaksanaan Natal dan Tahun baru di Jawa Barat bisa berlangsung lancar dan aman.

"Saya berharap pelaksanaan operasi Lilin 2018 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga masyarakat secara umum dapat merasakan dampak nyata pelayanan yang diberikan," pungkasnya.

(Tito)