Bandung, Beritainspiratif.com - Dalam rangka HUT ke-11 Sekolah Ibu PKS Kota Bandung sekaligus deklarasi dukungan terhadap penyelesaian sampah melalui Program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) yang digagas oleh Pemkot Bandung. 1.000 emak-emak meramaikan lomba membuat panganan khas Sunda, karedok, di GOR Pajajaran, Kota Bandung, ujar Sinta Ratna Dewi, ketua panitia lomba di GOR Pajajaran, Bandung, Minggu (16/12).

Lomba karedok tidak hanya dinilai dari rasa karedok tersebut, akan tapi kepada peserta dinilai pula siapa yang paling sedikit menghasilkan sampahnya.

Sinta Ratna Dewi mengatakan “pemenang tidak hanya ditentukan dari rasa. Tapi penilaian dilakukan dari peserta yang paling sedikit menghasilkan sampah saat membuat karedok”.

"karedok 'zero waste' peserta membawa ulekan sendiri dari rumah, bawa sendok, tumbler dan misting. Jadi enggak ada sampahnya. Makanya makanannya juga harus habis, itu jadi penilaian juri”, ujarnya.

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Kota Bandung Siti Nurjanah menyampaikan bahwa lomba karedok ini sudah dilakukan sejak 2007 lalu. Selain mengikuti lomba dan deklarasi, mereka juga memamerkan sejumlah produk unggulan dari hasil Sekolah Ibu seperti kerajinan, daur ulang sampah hingga kuliner.

"Momen Desember hari ibu ini. Kita sudah 11 tahun berkiprah untuk Bandung. tercatat sudah ada 184 unit Sekolah Ibu di 151 kelurahan dan 30 kecamatan dengan 2.984 anggota, kalau yang hadir sekarang lebih dari 1.000 orang," katanya.

Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan keberadaan Sekolah Ibu adalah bukti jika PKS berkomitmen membangun Kota Bandung sejak lama dan bukan sekadar muncul saat pemilu.

"PKS bukan partai 5 tahunan, terbukti kita telah bisa menciptakan 150-an Sekolah Ibu," ucap pria yang juga anggota DPRD Kota Bandung itu.

Yanis