Bogor, Beritinspiratif.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim dan Komite Nasional Geopark Nasional (Adhoc) telah menobatkan 8 (delapan) calon geopark nasional dengan menyerahkan sertifikat Geopark Nasional di Bogor, Jum'at (30/11/2018).

“Konsep geopark sedang dikembangkan di Indonesia karena merupakan konsep yang komperehensif mulai dari melakukan konservasi kemudian memberdayakan masyarakat untuk menambah nilai ekonominya melalui proses edukasi.” ujar Sekretaris Deputi Bidang SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim Elvy WIjayanti.

Sesdep Elvy mengatakan, daya jual untuk wisata geopark adalah geo heritage atau warisan geologi, culture diversity atau keragaman budaya dan keragaman sumber daya hayati. Namun Geopark bukan hanya pariwisata namun geopark bisa dimanfaatkan sebagai geo wisata.

“Saat ini kita sudah mempunyai 4 geopark Internasional, kemudian 7 nasional, yang baru saja dinobatkan sebagai sertifikat adalah 8 geopark nasional yaitu, Pongkor, Karangsambung-Karangbolong, Meratus-Kalimantan Selatan, Ranah Minang Silokek, Sawahlunto, Ngaraisianok-Maninjau, Natuna dan Banyuwangi. Nah itu nantinya akan berkembang dengan mengacu pada prinsip yang tadi sudah saya sebutkan” tambahnya.

Pengembangan Geopark Indonesia saat ini sedang menyusun tata kelolanya mulai dari regulasinya diatur, kelembagaannya sedang ditata ulang mulai dari bagaimana geopark Indonesia dikembangkan mulai dari tingkat lokal, nasional dan Internasional.

Saat ini PerPres (Peraturan Presiden) sedang menunggu untuk ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo.

Apabila sudah di tanda tangani oleh Presiden maka akan ada 17 Kementerian Lembaga yang ditugaskan oleh Presiden sesuai wewenangnya yaitu menangani pengembangan Geopark.

Kemudian dibentuknya Geologi Geopark Indonesia yang lokasi penunjukkannya ada di Kemenko Maritim. Tugasnya untuk mendampingi dan memberikan pembinaan terhadap Geopark di seluruh wilayah Indonesia. Dan yang terakhir membuat rencana aksi untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat.

“Sebagaimana tadi disebutkan oleh Pak Arief Yahya (Menteri Pariwisata), bahwah geopark tidak mungkin bisa berkembang tanpa investasi, dan bagaimana financial support akan membantu membantu daerah mengembangkan geopark birokrasinya masing – masing.” terang Sesdep Elvy.

Dalam hal penilaian, Ketua Tim Penilai Geopark Nasional, Yusuf Kusumabrata juga menjelaskan apa saja kriteria yang dinilai dalam geopark nasional ini.

"Penilaian calon geopark ini dilihat dari 5 kriteria yang ada dalam geopark yaitu geologi atau bentang alam, struktur kelembagaan geopark, penafsiran pendidikan lingkungan yang ada di dalam geopark, geowisata yang berujung pada pembangunan ekonomi, dan rencana - rencana pembangunan baik nasional maupun internasional." ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa, proses penilaian kedelapan calon geopark sudah dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2018 dengan penilai dari lintas kementerian/lembaga, akademisi dan pakar geopark. Tim penilai dipilih berdasarkan surat keputusan nomor 30 yang dikeluarkan oleh Kemenko Maritim.

“Dalam SK tersebut berisi tentang susunan tim penilai kenaikan status geopark nasional terdiri dari perwakilan kemenko maritim, kemenpar kementerian ESDM, KLHK, Kemendikbud dan pakar geopark,” jelasnya.

Adapun setelah kedelapan wilayah tersebut ditetapkan sebagai Geopark Nasional maka hal itu akan menjaga warisan geologi wilayah tersebut sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar yang didapatkan dari sektor .

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Deputi Kementerian Seskab Agustin Murbaningsih, Sekretaris Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Elvy Wijayanti, dan perwakilan dari pemerintah daerah.      (Yones)