Kebumen, Beritainspiratif.com - Potensi keretakan sosial akibat Pilpres 2014 menurut survei Polmark 4,3% mengkhawatirkan bagi kerukunan umat beragama dan berbahaya bagi kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

Peran tokoh lintas agama sangat diperlukan untuk meredam perpecahan dan menguatkan persaudaraan di tengah kondisi berkembangnya politik identitas, fitnah dan hoaks yang tersebar di masyarakat.

Demikian dikatakan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq saat jadi pembicara dalam Dialog Lintas Agama Sasana Harjuno, Gombong Kebumen, Sabtu (24/11/2018).

“Pilpres bukan ajang kontestasi semata tapi juga harus menjadi momentum untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Harus jadi ajang adu ide, gagasan dan pikiran bagaimana mewujudkan Indonesia yang lebih baik, mandiri dan berdaulat,” jelas tokoh muda NU yang dikenal dekat dengan Presiden RI ke 4, Almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Maman berharap kepada semua tokoh agama untuk memberikan pendidikan politik terkait pemilu kepada umat masing-masing dengan menekankan penting spirit agama yang penuh kasih, mencerdaskan dan menguatkan nasionalisme.

“Dakwah kebencian yang disuarakan sekelompok kecil orang yang tidak bertanggung jawab harus diantisipasi dengan dakwah kebangsaan. Ini penting untuk mencegah keretakan sosial yang kalau dibiarkan akan menjadikan keadaban dan kesantunan kita menurun," tambah Maman.

Acara dialog yang berlangsung hangat itu dihadiri para tokoh agama dari Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghuchu. Tampak hadir para Pemuda Lintas Agama dan GP Anshor NU Kebumen.

Relawan Harus door to door

Sebelumnya, Maman juga melantik Relawan Laskar Juang Rakyat Indonesia disingkat LAJURI Kebumen.

Pelantikan yang sangat meriah itu dihadiri ketum Pusat LAJURI Fauzi Fahrurozie, tim kampanye daerah dan para caleg daerah dari 9 partai koalisi Indonesia Kerja.

Mantan anggota DPR RI dari PKB ini kembali mengingatkan Para Relawan dan caleg untuk mendekatkan pasangan capres nomor urut 01, Jokowi-Amin kepada masyarakat.

“Setelah deklarasi ini semua harus bergerak. Semua harus turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang prestasi Jokowi dan apa yang jadi solusi Jokowi-Amin bagi masa depan Indonesia. Target kita Jokowi-Amin meraih 70 persen di Jateeng,” ajak Maman.

Ia pun mewanti-wanti Relawan agar jangan ada hoak dan fitnah. Jangan ada permusuhan dengan orang yang berbeda pilihan.

"Politik boleh berbeda, tapi hubungan pertemanan atau yang disebut kerukunan sosial itu jadi hal yang harus dijunjung," tutup Maman.     (Yones)