Bandung, Beritainspiratif.com - Sejumlah delegasi negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan perwakilan dari Organisasi Kerjasama Islam OKI, Mr. Abdunur Sekindi dan beberapa perwakilan delegasi serta perwakilan dari Badan POM melakukan kunjungan ke PT. Bio Farma Jalan Pasteur nomor 28 Bandung pada Jum’at, (23/11/2018)

M. Rahman Roestan, Direktur Utama Bio Farma menyampaikan pertemuan ini sangat strategis, karena bisa mendatangkan delegasi dari negara-negara OKI terutama dalam bidang vaksin dan medicine, Para delegasi ini datang dari perwakilan industri nasional serta dari badan POM di negaranya.

"Sehingga ini sangat penting untuk bisa menjamin vaksin dan medicine yang beredar di negara masing-masing itu sudah sesuai kualitas,”ujar Rahman.

M. Rahman Roestan menambahkan, pihaknya bersyukur Bio Farma termasuk salah satu produsen obat-obatan yang sudah diakui Badan Kesehatan Dunia.

"Alhamdulillah Bio Farma salah satu yang sudah diakui Badan Kesehatan Dunia. Petanya ada seratus industri vaksin seluruh dunia, yang sudah di akui Badan kesehatan Dunia itu kurang dari 30, salah satunya itu Indonesia. Dari 57 negara anggota OKI hanya ada 2 negara yang sudah diakui Badan Kesehatan Dunia untuk vaksin. Untuk yellow fever itu sudah diproduksi oleh Senegal, dan sudah diakui Badan Kesehatan Dunia tapi itu hanya untuk kebutuhan Afrika Tengah dan Afrika Barat,”tuturnya.

Saat ini, vaksin yang diproduksi oleh Indonesia ini melingkupi 12 produk yang digunakan untuk program imunisasi dasar dan imunisasi nasional di masing-masing negara. "Jadi sudah didistribusikan di lebih dari 140 negara,"imbuhnya.

Delegasi ini ingin memastikan bahwa proses produksinya, kemudian proses fungsi pengawasan negaranya, sudah memenuhi standar WHO.

"Memang mereka ada keinginan untuk kemandirian produksi vaksin, kita dengan senang hati berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan, untuk bisa memberikan pemahaman dan juga memberikan sebagian expertise kepada teman-teman yang berkunjung kesini,” ungkap Rahman.

Sementara itu, Sekretaris OKI Abdunur Sekindi, menyampaikan dalam sambutannya Bio Farma Indonesia merupakan industri yang paling diandalkan oleh kelompok yang dibentuk OKI yaitu Vaccine Manufacturing Group (VMG).

“Bio Farma ini sebagai Pionir, dan sebelumnya juga sudah membantu perusahaan Arabio, perusahaan vaksin yang berkantor pusat di Saudi Arabia," tutur Abdunur

Bio Farma juga telah membantu beberapa perusahaan seperti Maroko, Tunisia, dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan.

"Khususnya dengan Saudi Arabia dan beberapa negara seperti Tunisia, Bangladesh, Mesir,Maroko, Turki. Ini ada tujuan utama untuk saling membantu, saling menguatkan sehingga bisa tercapai kemandirian vaksin di negara OKI," tambah Abdunur

Pada pertemuan sebelumnya di Jakarta juga dibahas mengenai harmonisasi halal di negara-negara OKI. Dan juga diskusi berlanjut di Bandung, bahwa vaksin yang diproduksi oleh Indonesia dari sisi kualitas, dari sisi khasiat, dari sisi keamanan, quality, safety, efficacy nya itu sudah memenuhi syarat.

"Jadi kami dukung sekali program ini dan kami juga siap untuk diajak kerjasama oleh negara-negara Islam untuk memunculkan kemandirian di wilayah negara OKI," pungkasnya.

(Yanis)