Bandung, Beritainspiratif.com - Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bersama pimpinan perguruan tinggi mewakili 700 perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dan DKI Jakarta melakukan deklarasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum.

Penandatanganan deklarasi didahului oleh Plt. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad dan dilanjutkan oleh perwakilan perguruan tinggi.

Deklarasi tersebut dilakukan pada Kegiatan Seminar Nasional Get Citarum Harum 2 Gebyar Edukasi 3R (Reduse, Reuse, Recycle) KKN Tematik Citarum Harum, yang berlangsung di Hotel Raja Sutan, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/11/2018) yang dilansir dari laman resmi UPI Bandung.

Menindaklanjuti Peraturan Presiden nomor 15/2018 tentang Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Intan Ahmad menghimbau kepada semua lembaga terkait agar turut serta bergotong royong mengambil andil sesuai bidangnya agar kerusakan Sungai Citarum lebih cepat diperbaiki.

“Memang target dari Pak Presiden itu tujuh tahun untuk membersihkan sungai Citarum, namun agar penanganannya lebih cepat kalau dari semua lembaga bisa bekerjasama fokus untuk membersihkan Citarum ini, seperti TNI, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) dan lain-lain,” imbau Intan Ahmad.

Intan menjelaskan bahwa penanganan kebersihan Citarum ini tidak hanya dilakukan oleh para akademisi, kementerian dan TNI saja, namun penduduk sekitar sebagai masyarakat yang mendapatkan dampak secara langsung dari ketidakbersihan sungai Citarum turut ambil andil.

“Kita lihat dulu masalahnya bersama dengan masyarakat, jadi kita melibatkan masyarakat juga demi kebersihan Citarum,” tegasnya.

Adapun kontribusi Kemenristekdikti dalam percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum ini berupa sumbangan alat-alat hasil riset yang dapat digunakan untuk membersihkan sungai dan mengerahkan mahasiswa melalui KKN tematik untuk mengedukasi warga yang merupakan penduduk sekitar sungai Citarum.

“Kementerian Ristekdikti memiliki peran penting karena Kementerian Ristekdikti memiliki “pasukan mahasiswa” yang cukup banyak. Nantinya para mahasiswa ini akan memberikan pendidikan kepada masyarakat dan keluarganya bagaimana supaya mereka ikut menjaga kebersihan sungai Citarum,” pungkas Intan Ahmad.

(Yanis)