Bandung, Beritainspiratif.com-

Salah satu pemain dari SMA Negeri 16 Kota Bandung menyampaikan sejumlah harapan setelah dirinya menjadi bagian dalam tim yang meraih gelar juara pada kompetensi Liga Pelajar Indonesia (LPI) 2018 tingkat Kota Bandung.

Talenta muda berbakat ini adalah Naufal Rahmanda, ditemui Beritainspiratif.com pada Senin (5/11/2018) Noval menceritakan kisah panjang dirinya berkiprah dalam dunia sepak bola, karenanya dia berharap dengan banyaknya atlet muda yang ingin meniti karir di bidanag sepakbola, federasi sepakbola di Indonesia bisa terus berbenah

"Harapan saya sebetulnya sederhana di tengah hari ini banyaknya anak muda yang ingin dibeli klub sepakbola profesional semoga federasi sepakbola di Indonesia bisa mewadahi kami agar potensi kami bisa lebih maksimal tidak hanya untuk mengharumkan nama kota mungkin ke depan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia sendiri," tuturnya.

Pemain bernomor punggung 16 ini sudah menggeluti dunia sepak bola sejak usia kelas 5 SD bahkan awalnya dia sempat dilarang bermain sepak bola lantaran pernah mengalami cedera cukup parah di bagian kepala

"Waktu itu saya bermain bola basket 5 SD seperti anak-anak kebanyakan main bola depan rumah ada hal yang biasa waktu itu saya mau menendang namun terjadi kesalahan hingga akhirnya saya jatuh dan kepala membentur batu," paparnya

Akibat kejadian tersebut dia merasa trauma meski sempat beberapa saat luka yang diderita justru dibiarkan karena memang tidak terasa sakit

"Awalnya saya biarkan karena tidak terlalu sakit namun lama-kelamaan ada benjolan yang semakin membesar hingga akhirnya saya harus dirawat di Rumah Sakit Al Islam. Kata dokter pada saat itu terjadi penumpukan cairan di kepala saya sehingga terus membesar namun sekarang alhamdulillah bisa kembali sembuh," lanjut Naufal.

Rasa takut sempat menghampiri Naufal dan ia sempat mengurungkan niat untuk berhenti di dunia sepakbola namun dengan keyakinan dan harapan yang kuat akhirnya dia kembali merumput di lapangan hijau

"Dari situ saya sempat trauma, namun saya buktikan kepada orang tua saya bahwa saya bisa membanggakan mereka melalui bakat yang saya miliki, akhirnya saya bergabung dengan tim profesional juga dan alhamdulillah saat ini saya bisa menjadi bagian dari SMA Negeri 16 bandung, jadi juara di usia yang masih muda, semoga saya bisa tetap rendah hati dan bisa berjuang menjaga kekompakan dan berguna buat sesama," tandasnya.  (Tito)