Madiun, Beritainspiratif.com – Sesungguhnya kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain akan berbalas kebaikan, perbuatan baik kita juga akan membuahkan kedekatan dan kasih sayang dari Allah SWT, sungguh itulah nikmat yang tiada bandingnya. Dengan kasih sayang Allah tersebut, kita akan mendapatkan kemuliaan hidup, baik di dunia maupun akhirat.

Itulah kira kira gambaran yang dapat disampaikan kepada sosok Ipda Rochmat Tri Marwoto (41) anggota Brimob Madiun, yang dengan iklas menyekolahkan anak-anak asuhnya. Bahkan ia rela menggadaikan sertifikat rumahnya ke bank, semuanya itu ia lakukan demi kebaikan dan kebutuhan anak asuhnya.

"Kami kan memang mandiri sejak awal nikah. Mau usaha ya harus berpikir sendiri. Buat usaha dulu mikirnya biar bisa nambah bayar SPP anak-anak asuh juga kebutuhan anak. Maka saya dan pak Rochmat harus masukkan sertifikat ke bank buat jaminan kredit," ujar Helmiyah, istri Ipda Rochmat, Selasa, (16/10/3018) yang dilansir dari detikcom.

Helmiyah (Istri Ipda Rochmat) menyampaikan bahwa pada tahun 2007 dia mulai mengambil anak asuh dengan gaji Ipda Rochmat sebesar Rp1 juta, ditambah dengan potongan cicilan ke bank, tentu sama sekali tidak mencukupi.

Kredit bank ini memang diajukan untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah, makan dan lainnya. "Tapi ya alhamdulillah kalau kita ikhlas selalu ada jalan untuk anak-anak,"tuturnya.

Helmiyah menambahkan, seiring berjalannya waktu, gaji Ipda Rochmat juga meningkat. Namun ini juga berbanding lurus dengan kebutuhan mereka yang saat ini mengasuh 20 anak asuh. Dari 20 anak asuh tersebut, 18 anak di antaranya duduk di bangku sekolah.

Rinciannya, lima anak duduk di bangku perguruan tinggi, 9 anak pelajar SMA, dua anak pelajar SMP dan dua lainnya merupakan pelajar SD.

Bila ditotal, dalam sebulan Ipda Rochmat dan istrinya harus menyisihkan sekitar Rp 4 juta untuk biaya makan, iuran sekolah dan transportasi mereka.

"Untuk kebutuhan belanja sehari Rp 150-200 ribu, belum uang sakunya. Yang SD setiap hari Rp 3 ribu, SLTP Rp 4 ribu, SLTA Rp 5 ribu. Untuk beras sehari habis sekitar 10 kg," tandasnya.

Ipda Rochmat menambahkan, untuk anak-anak asuhnya ia juga menyiapkan 12 sepeda motor sebagai moda transportasi mereka.

"Untuk sepeda motor buat sekolah saya carikan yang murah mas, yang penting bisa buat sekolah. Kasihan sekolahnya di kota agak jauh dan swasta sekolahnya," paparnya.

Dengan keikhlasan Ipda Rochmat, ada saja donatur yang datang untuk memberikan bantuan. Besarannya pun tak banyak, berkisar Rp 500 ribu hingga 1 juta. Namun ia membuktikan bahwa keikhlasan tersebut juga berbuah manis untuknya.

"Alhamdulilah berkat disekolahkan Bapak Kapolda saya sekarang Ipda," pungkasnya. (Yanis)