Indramayu, Beritainspiratif.com - Sandiaga Uno dalam kesempatan kunjungannya ke Indramayu juga mendengar aspirasi dari masyarakat di Indramayu, Jawa Barat.

Dalam kesempatan kunjungan ke sentra industri kerupuk Dua Gajah, Rabu (10/10/2018), Sandi menyebut kerupuk ikan dan udang produksi Dua Gajah sudah mendunia.

“Ini kerupuk sudah mendunia. Kalau saya berkunjung ke Amerika Serikat, kerupuk ini saya bawa untuk anak saya yang sedang kuliah di sana. Jadi sudah sampai New York kerupuk Dua Gajah ini,” kata Sandi dalam keterangan tertulis dari tim media Sandiaga Uno, Rabu (10/10/2018).

Harir selaku pemilik industri kecil ini, mengaku ingin meningkatkan produksinya, namun memproduksi dua ton kerupuk tersebut ia harus mengurus Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) dengan waktu pengurusan selama dua hingga tiga bulan.

Karena tak memiliki SIPI, pasokan ikan dan udang sebagai bahan utama pembuat kerupuk menjadi berkurang. Harir juga mengaku kesulitan untuk mendapatkan tepung tapioka di pasaran, karena dipengaruhi oleh para pengusaha besar.

“Selain SIPI, tepung tapioka juga menjadi masalah Pak. Karena dikuasai para pemain besar. Hingga mereka bisa mempermainkan stok dan harga,” terang Harir.

Soal SIPI, Sandi berjanji akan menyelesaikannya dengan memangkas birokrasi dan mempercepat proses perijinan tersebut. Masalah ini akan segera Sandi sampaikan ke Prabowo. Menurut Sandi, kemudahan dalam perizinan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

“Tadi saya juga dari Tempat Pelelangan Ikan Karangsong. Nelayan di sana mengeluhkan hal yang sama. Terikat perijinan yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja, industri, dan kesejahteraan. Saya sampaikan jika saya dan Pak Probowo diijinkan oleh Allah SWT, menjadi pemimpin di negeri ini. Perijinan dan tata kelola kita perbaiki dan kita percepat,” janji Sandi.         (Yanis)