Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memaparkan sederet program demi meningkatkan masyarakat Jawa Barat yang religius. Pemaparan program tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada acara Penutupan Pelatihan Kader angkatan dua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, di Hotel Grand Asrilla, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (1/10/2018).

Program-program tersebut diantaranya, Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, 1 Desa 1 Hafidz, Zakat Digital, Dakwah Digital, Jabar Halal, Kredit Mesra, Perda Pesantren, 1 Pesantren 1 Perusahaan dan program lainnya.

Ridwan kamil memaparkan, "Maghrib Mengaji adalah kegiatan setiap hari, sedangkan Subuh Berjamaah itu tiap hari Minggu saja, itu adalah upaya bimbingan moral bagi warga Jabar, pak, bu, saya tidak mau, khususnya anak muda, di kota terutama, itu jauh dari masjid,” jelasnya.

Terkait dengan 1 desa 1 hafidz, secara teknis Pemrov Jabar akan terlebih dahulu melakukan pendidikan, “Nanti Pemprov akan pesantrenkan dulu selama dua atau tiga tahun, ada 6000 desa di Jawa Barat jadi kita butuh 6000 orang yang siap dididik di pesantren tahfidz, juga akan dilatih enterpreneurship, agar bisa mandiri,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil.

Lebih lanjut Emil menjelaskan, ulama juga harus bisa mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat salah satu caranya dengan program Kredit Mesra, “Kredit Mesra itu berupa dana pinjaman, nominalnya satu sampai 30 Juta, dan tanpa bunga, nol persen bunganya,” tegas Emil.

Tak kalah menarik, yakni program Dakwah Digital, “Nanti akan dibentuk Badan Cyber Provinsi, badan inilah yang mengurus program Dakwah Digital, berupa konten visual berisi hadist pendek, nasihat-nasihat para ulama, video pendek dan sebagainya,” papar Ridwan Kamil.

Emil optimis bisa melaksanakan program-program tersebut bila ada komitmen dan kerja bersama, “saya optimis, dengan ukhuwah, Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Gofur akan tercipta di Jawa Barat,” pungkasnya.     (Yanis)