Gunung Kidul, Beritainspiratif.com - Guna menarik

wisatawan milenial dan wisatawan mancanegara berkunjung di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan tiga pasar digital. Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, (26/8).

Harry mengatakan pasar digital yang dikembangkan, yakni Pasar Taman Bumi di dalam kawasan Geosite Lembang Ngingrong Mulo, Pasar Telaga Jonge di Kecamatan Semanu, dan Pasar Kerajinan Pampang Kecamatan Palihan.

"Tiga tempat tersebut dikembangkan sebagai wisata digital. Dinas Pariwisata menggandeng Generasi Pesona Indonesia (Genpi) telah sedikit demi sedikit merintis wisata yang menawarkan keindahan dan spot foto yang menawan," kata Harry dikutip dari laman Antara.

Menurut dia, destinasi wisata tidak hanya harus menarik dan unik, tetapi juga Instagramable. Sehingga ketika gambar-gambar destinasi tersebut dishare melalui media sosial, dapat menarik minat baik dari teman-teman maupun follower.

Pesatnya perkembangan teknologi digital diseluruh penjuru daerah tentu perlu diimbangi dengan sumber daya manusia yang unggul pula. Hal ini akan dapat menjadikan perubahan atau revolusi industri pariwisata, khususnya Gunung Kidul yang memiliki potensi luar biasa.

"Perkembang pariwisata dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi internet dan aplikasi dapat dimanfaatkan untuk membuat terobosan baru. Wisata digital baru-baru ini tengah dilirik dan akan dikembangkan untuk lebih mendongkrak wisata Gunung Kidul," katanya.

Harry mengatakan model pemgembangan pariwisata seperti ini merupakan cara baru generasi muda untuk lebih menunjukkan potensi yang dimiliki. Cara semacam ini diharapkan mampu mendongkrak lebih dari dua kali lipat dibandingkan jumlah biasanya.?

"Dalam hal ini tidak hanya kenyamanan di lokasi namun dijual pula spot-spot menawan dan kami menyuguhkan kearifan lokal yang ada," kata dia.

Ia mengatakan pasar digital ini menonjolkan kearifan lokal. Sehingga para pengunjung bisa bernostalgia pada masanya. Hal ini sebagai daya tarik tersendiri. Dengan demikian, diharapkan pula mampu mensejahterakan masyarakat sekitar objek wisata. Kemudian pengetahuan dan kesadaran mengenai pariwisata jauh akan mengalami peningkatan.

Yones