Jakarta, Beritainspiratif.com - Olahraga teratur akan berdampak positif terhadap tubuh kita, karena olahraga berperan penting dalam mengontrol kesehatan tubuh.

Tanpa bergerak atau beraktivitas, tubuh manusia akan berdampak kepada organ lain seperti Denyut jantung melemah, distribusi oksigen yang berfungsi menjaga kelenturan otot terganggu. Dan selanjutnya seluruh tubuh akan terasa pegal-pegal dan kaku.

Mengutip berbagai sumber yang dilansir CNN Indonesia, berikut ini adalah tanda-tanda yang muncul pada seseorang apabila jarang berolahraga.

1. Susah tidur

Susah tidur, merupakan salah satu gejala kurang berolahraga.

Orang yang suka berolahraga akan lebih cepat tidur dan tidurnyapun lebih nyenyak daripada orang yang tidak berolahraga," ujar personal trainer, Jeff Miller, mengutip Simple Most.

2. Gampang sakit

Brandon Mentore mengatakan bahwa seseorang itu perlu untuk meningkatkan aktivitas fisiknya sebagai stimulasi jaringan otot untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Pada Insider, Mentore menyebut, tubuh yang sakit adalah sinyal bagi seseorang untuk lebih aktif berolahraga.

3. Sering kelelahan

Meski makan dan tidur terasa cukup, tapi terkadang tubuh masih saja terasa lelah. Itu jadi pertanda bahwa tubuh perlu lebih banyak bergerak.

Sebuah penelitian dari University of Georgia merekomendasikan olahraga intensitas sedang selama 20 menit sebanyak tiga kali dalam sepekan yang mampu meningkatkan energi hingga 20%. "Ini semacam motivasi untuk memperoleh otot besar. Sekali bergerak, energi Anda meningkat," ujar personal trainer asal Chicago, AS, Traci Mitchell, mengutip Reader's Digest.

4. Sendi kaku

Sakit punggung, pundak, dan pinggang jadi sinyal bahwa tubuh perlu bergerak. Kurang gerak menyebabkan otot dan sendi jadi kaku sehingga mudah terasa sakit.

Kondisi ini juga dapat diperburuk dengan adanya dorongan stres yang membuat otot kaku dan tegang. Aktivitas fisik seharusnya hadir untuk melemaskan otot yang kaku.

5. Sering lapar

Banyak orang menganggap bahwa jarang bergerak membuat seseorang tak membutuhkan banyak energi, yang secara otomatis berdampak pada berkurangnya keperluan nutrisi untuk tubuh. Namun, kenyataan tak berkata demikian. Justru, ketika tubuh tak banyak bergerak, rasa lapar akan selalu mengintai.

Tubuh yang lelah dan bergerak lambat bisa mengakibatkan produksi hormon ghrelin berlebih dan menyebabkan Anda makan berlebih sepanjang hari," jelas personal trainer, Amanda L Dale, menukil Simple Most.

Menurutnya, olahraga terbukti bekerja menekan nafsu makan alami. Orang yang berolahraga teratur dilaporkan tak sering merasa lapar dan terbiasa makan teratur.

6. 'Moody'

Bagi wanita, naik-turun mood biasa dialami saat menjelang fase menstruasi. Namun, bagi orang-orang yang jarang berolahraga, kondisi naik-turun mood itu bisa dirasakan kapan saja. Jarang berolahraga berdampak pada perasaan 'moody' seseorang.

Olahraga memainkan peranan besar dalam mengatur mood. Amanda berkata, olahraga terbukti mampu melawan depresi tingkat awal.

Jika anda merasa sedih, marah atau ketakutan dan tidak tahu mengapa, kurang olahraga mungkin jadi jawabannya," imbuh Amanda.

7. Pencernaan terganggu

Jika Anda merasa kesulitan buang air besar secara teratur, bisa jadi artinya Anda memerlukan aktivitas fisik. Olahraga diperlukan untuk menstimulasi usus dan memompa sistem pencernaan dalam tubuh hingga 'sampah' dapat berpindah dan menghindari konstipasi atau sembelit.

Yanis