Cirebon, Beritainspiratif.com - Dalam rangka menangkal paham radikalisme serta menuju kondusifitas pasca Pilkada 2018 dan mewujudkan Pileg 2019 yang aman, kondusif, dan damai, Polres Cirebon Kota menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) di salah satu hotel di Kota Cirebon, Sabtu (11/8).

Dari tiga nara sumber yang diundang dalam acara ini salah satunya merupakan mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengungkapkan,pihaknya sengaja mengundang mantan pelaku teroris agar masyarakat bisa mengetahui radikalisme itu dan bagaimana cara mencegahnya.

"Kita undang orang-orang yang merupakan mantan teroris yang waktu itu melakukan upaya untuk menjadikan negara ini adalah negara khilafah dan radikal, dengan demikian, masyarakat akan mengetahui radikalisme itu bagaimana dan bisa mencegahnya," jelasnya saat saat ditemui di sela-sela acara FGD tersebut.

Mantan penyidik KPK ini berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta diskusi yang hadir baik dari ormas, organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa dan tokoh agama lebih memahami bahaya radikalisme dan mendapatkan pengetahuan tentang cara pencegahannya.

Selain FGD, lanjut Roland, Polres Cirebon Kota juga melakukan penyuluhan-penyuluhan ke kampus-kampus dan sekolah tentang bahaya dan cara pencegahan paham radikalisme.

"Kita jelaskan kepada mereka bahwa apa itu radikalisme, apa bahayanya dan apa kerugiannya," pungkasnya.

Yones

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy menyerahkan cindramata ke mantan Ketua JI, Nasir Abbas