Palu, Beritainspiratif.com - Sejumlah tokoh Agama dan ormas-ormas berkumpul dalam Halaqah Dakwah dengan tema Menjawab Problematika Dakwah di Sulawesi Tengah Melalui Literasi Keuangan Syariah, Sosialisasi Pedoman & Peta Dakwah pada Ahad (05/08/2018) di Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Datokarama, Jl. Diponegoro Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Provinsi Sulawesi Tengah.

Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan MUI Provinsi Sulawesi Tengah dan melibatkan beberapa MUI Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah yang dihadiri seluruh perwakilan ormas-ormas Islam yang ada di Sulawesi Tengah.

Pemateri yang hadir di antaranya KH. Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat dan Prof. Dr. H. Sagaf Pettalongi MPd, Wakil Ketua MUI Provinsi Sulawesi Tengah.

Wakil Ketua MUI Sulteng mengatakan halaqah dakwah diselenggarakan untuk mensosialisasikan pedoman dakwah serta peta dakwah khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.

“Dengan halaqah dakwah ini, kami ingin menguatkan kembali peta-peta dakwah di Sulawesi Tengah dan memberikan penguatan kepada tokoh-tokoh Agama serta seluruh ormas Islam dalam berdakwah di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya pada Ahad (05/09/2018).

Dia mengaku MUI Sulawesi Tengah banyak menghadapi sejumlah masalah dan persoalan dalam aspek dakwah baik secara internal maupun eksternal. Seperti faktor pendanaan dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).

“Problem yang dirasakan terkadang persoalan dana namun saya kira itu tidak menjadi hambatan utama,” ungkapnya.

“Sumber Daya Manusia yang kurang sehingga hampir seluruh pengurus dalam MUI memiliki rangkap tugas dan jabatan baik sebagai pengurus ormas, tugas pokoknya sebagai eksekutif, legislatif, maupun tenaga pendidik itu cenderung menjadi hambatan dan problem serta berimplikasi pada kegiatan-kegiatan dakwah,” tambahnya.

Dikutip Kiblat, Saggaf Pettalongi yang juga merupakan Rektor IAIN Datokarama Palu tersebut berharap halaqah dakwah tersebut bisa memberikan dampak positif bagi dakwah dan objek dakwah dari segala kalangan.

“Sejauh ini dakwah yang dilakukan masih hanya sebatas rutinitas, kami berharap dengan halaqah dakwah ini harus bisa menghasilkan acuan-acuan serta pedoman dakwah dan peta dakwah sehingga sasaran dakwah di Sulawesi Tengah bisa lebih efektif,” harapnya.

(Kaka)