Cicalengka, Beritainspiratif.com - Sejumlah warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan air bersih sehingga harus membeli atau mengambil air ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sumur di musim kemarau kering, ini juga sudah banyak yang kering," kata Sari, seorang warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih di Kompleks Pamoyanan, Desa Panenjoan, Cicalengka, Bandung, Minggu (22/7).

Ia menuturkan kondisi kesulitan air bersih sudah berlangsung cukup lama. Apalagi, saat musim kemarau, air sumur maupun pompa milik warga, sudah tidak ada airnya.

Sejumlah warga, kata dia, terpaksa harus membeli dari penjual air bersih yang biasa keliling perumahan dengan harga Rp. 20 ribu untuk memenuhi kebutuhan mandi, memasak, mencuci pakaian, maupun perabotan rumah.

"Kalau saya setiap hari beli air, harganya Rp20 ribu, sehari bisa habis delapan kompan (jerigen), kalau lagi nyuci bisa 12 kompan," katanya.

Ia mengatakan  sebelumnya pihak pemerintah desa membuat sumur artesis untuk dialirkan ke rumah warga yang menjadi pelanggan air sumur tersebut.

Namun, katanya, sumber air tersebut tidak mengalir secara normal, bahkan tidak ada airnya. Walaupun sewaktu-waktu mengalir, debit airnya relatif kecil.

"Tetangga saya yang pada pasang sudah berhenti (langganan air artesis, red.) karena kocoran air sedikit, terus kadang enggak ngalir airnya," kata ibu rumah tangga itu, demikian dikutip dari Antara. (Dudy)

Sumber Foto: https://bit.ly/2uW3YPx