Solok, Beritainspiratif.com -Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Gempa tersebut terjadi pada Sabtu (21/7/2018) sekitar pukul 14:58 WIB.

Getaran gempa itu turut dirasakan oleh warga yang berada di Kota Padang.

Akibat gempa tesebut, banyak warga yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa juga mengakibatkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan. Salah seorang warga di Dusun Rawang Jorong Lubuk Lasiah, Gunung Talang, Solok, bahkan tewas akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, epistenter gempa itu terletak pada koordinat 1,07 Lintang Selatan dan 100,55 Bujur Timur. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, gempa berlokasi di darat pada jarak 15 km arah barat daya Kota Solok, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada kedalaman 14 km.

"Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Solok ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake)," jelas Daryono dalam keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (21/7/2018).

Menurut Daryono, gempa itu terjadi akibat aktivitas sesar aktif yaitu Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sesar Sumani. Gempa bumi itu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (Strike Slip).

"Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan antara lain di daerah Kota Padang dan Painan dalam skala intensitas II-V MMI," kata dia.

Gempa Bumi Berkekuatan 5,5 Magnitudo Getarkan Kota Padang

MMI (Modified Mercalli Intensity) merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala V MMI merujuk pada getaran gempa yang dapat dirasakan oleh hampir semua penduduk. Tak heran jika barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang akibat gempa tersebut.

Wilayah yang paling terdampak akibat gempa itu adalah Gunung Talang (V MMI), Kota Padang (III-IV MMI), Bukit Tinggi (III MMI), Padang Panjang dan Padang Pariaman (II-III MMI), dan Sawahlunto (II MMI).

Meski getaran sangat terasa, Daryono meminta agar masyarakat di sekitar Solok dan Padang tetap tenang. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," tutup Daryono.

Hingga pukul 15.14 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

(Kaka)

Foto:

https://mobile.twitter.com