Jakarta, Beritainspiratif.com - Rapat Terbatas tentang Percepatan Pelaksanaan Mandatori Biodisel yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/7) memutuskan, agar Biodisel 20 (B20) secara konsisten diterapkan sepenuhnya.

“Presiden ingin agar B20 secara konsisten diterapkan sepenuhnya, karena dampaknya ini akan sangat luar biasa bagi penghematan cadangan devisa kita, dan juga mengurangi impor minyak,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan usai Rapat Terbatas itu.

Biodisel 20 adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dengan mencampur bahan bakar solar dengan biodisel yang dihasilkan dari produk pertanian. Jumlah B menunjukkan persentase biodisel, sehingga Biodisel 20 merupakan perpaduan 20% biodisel dan 80% solar minyak bumi.

Ditambahkan Seskab, Presiden juga menginstruksikan kepada Menko Perekonomian dan Menteri Perindustrian dan para menteri lainnya agar dalam jangka menengah Biodisel 100 (B20) bisa diterapkan.

Sebelumnya pada pengantar Rapat Terbatas itu, Presiden Jokowi menekankan perlunya melakukan percepatan penggunaan biodisel dan energi baru terbarukan. Selain karena energi fosil yang selama ini digunakan sebagai energi akan habis, Presiden mengatakan, penggunaan biodisel menyangkut perbaikan neraca perdagangan kita.

“Ini penting sekali, kita juga ingin mengurangi impor minyak. Artinya, juga akan menghemat devisa, ada penghematan devisa di sini,” tegas Presiden seraya menambahkan, kalau penggunaan biodisel dan energi terbarukan itu betul-betul bisa diimplementasikan, maka kita akan hemat kurang lebih 21 juta dolar AS per hari.

YoC