Bandung, Beritainspiratif.com - Pada zaman dahulu ada seorang sahabat yang ingin bertemu dengan Rasulullah. Sahabat itu melihat Rasulullah berjalan dari kejauhan, lalu ia mengejarnya sambil memanggil “ Ya Muhammad “ Ya Rasulullah.. “ tapi Rasulullah tetap berjalan tanpa menoleh sedikitpun.

Sahabat laki-laki ini bingung lalu berusaha mengejar hingga akhirnya sampai di depan Rasulullah.

Ia bertanya “ wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak menjawab salam ku saat aku memanggil mu ? “ dan Rasulullah menjawab “ aku tidak menjawab karena engkau tidak pernah bershalawat atas nama ku wahai sahabat “.

Pada malam dan hari Jum’at disunnahkan untuk membaca shalawat nabi sebanyak mungkin, karena berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum’at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku.”

Benarkah Hubungan Suami Istri Di Malam

Jum’at Itu Sunnah ?

Banyak orang terpengaruh dengan adanya sebuah kalimat yang di anggap sebuah hadist mengatakan ” berhubungan suami sitri di malam jum’at sama dengan membunuh 100 yahudi.

Hal tersebut dinilai dhoif atau tidak jelas asal muasal sanad dan haditsnya. Dengan begitu dapat dikatakan jika hadist tersebut tidak perlu kita ikuti.

(Kaka)

Sumber: Dalamislam.com