Jakarta, Beritainspiratif.com - Presiden Joko Widodo Rabu siang (11/7) menerima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istana Merdeka, Jakarta. Audiensi ini merupakan permohonan dari KPU guna menjalankan salah satu kewajiban KPU untuk melaporkan tahapan pemilihan umum secara periodik kepada Presiden dan DPR.

"Ini atas permintaan KPU beraudiensi dengan Bapak Presiden untuk memberikan informasi tahapan-tahapan Pemilu dan hasil Pilkada kemarin," ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi dalam keterangan tertulis

yang diterima beritainspiratif.com dari Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Ketua KPU Arief Budiman, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa KPU melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak beberapa waktu lalu. Hal itu merupakan kewajiban KPU yang tercantum dalam undang-undang.

"Terkait dengan Pilkada, seluruh tahapan kita laporkan mulai dari proses pelaksanaan, data pemilih, hambatan, tantangan, termasuk terakhir yang sedang berproses, yaitu sengketa di Mahkamah Konstitusi," kata Arief.

Selain itu, KPU juga melaporkan persiapan yang dilakukan mereka untuk pemilihan legislatif dan presiden di 2019 mendatang.

"Misalnya pemutakhiran data pemilih, pembentukan penyelenggara Pemilu sampai dengan PPLN yang di luar negeri, penyiapan proses pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, serta persiapan pencalonan presiden dan wakil presiden," tuturnya.

Sejumlah jajaran KPU terlihat hadir dalam pertemuan itu. Di antaranya ada Ketua KPU Arief Budiman, para anggota KPU Ilham Saputran, Hasyim Asy'ari, Pramono Ubaid Tanthowi, Wahyu Setiawan, Viryan, Evi Novida Ginting Nanik dan Sekjen KPU Arif Rahman Hakim.

Adapun Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi.

YoC

Foto: Rusman - Biro Pers Serpres