Beritainspiratif.com – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (11/7), terkait hasil survei yang menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.

Kepercayaan publik terus meningkat dan Polri telah menembus peringkat ketiga untuk institusi yang dipercaya masyarakat.

Lebih lanjut Kapolri menyampaikan, bahwa Implementasi program kerja Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) telah menunjukkan hasil yang baik.

Pada tahun 2016 Polri termasuk dalam tiga institusi paling tidak dipercaya publik, kini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga, telah berada pada tiga besar lembaga dengan kepercayaan publik terbaik, ujar Tito yang dilansir CNN Indonesia.

Dia kemudian membeberkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga antara lain Litbang Kompas pada akhir Juni 2016 menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di angka 63,2 persen. Perolehan itu meningkat satu tahun berselang ke angka 70,2 persen. Perolehan meningkat ke angkat 82,9 persen pada 2018.

Hasil ini mengindikasikan bahwa 82,9 persen warga Indonesia percaya kepada Polri, tertinggi semenjak era reformasi," kata Tito.

Selanjutnya, survei Populi Center pada Agustus 2017 menunjukkan tingkat kepercayaan publik pada Polri di angka 67,6 persen. Demikian pula survei yang dilaksanakan Alvara Research Center pada Mei 2018 yang menyatakan 78,8 masyarakat puas dengan kinerja Polri.

Tidak hanya itu, kata Tito, hasil survei dari luar negeri yakni The Gallup Organization melalui 2018 Global Law and Order Survey mengungkap bahwa Indonesia berada pada peringkat kesembilan negara teraman di dunia.

Survei juga mengungkap 69 persen dari 148.000 responden pada 142 negara percaya bahwa kepolisian lokal dalam hal ini Polri di Indonesia, mampu menjaga keamanan dalam negerinya.

Puncak HUT Bhayangkara pada tahun ini diperingati dengan cara berbeda dari tahun sebelumnya yang biasa diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas).

Sementara itu, Presiden Jokowi merespons positif kinerja Polri yang diklaim turut membawa Indonesia masuk dalam 10 negara teraman di dunia berdasarkan lembaga riset internasional Gallup's Law and Order.

Itu sebuah capaian yang membanggakan, harus dijaga dan dipertahankan. Ini hasil kerja seluruh elemen bangsa dan tentu ada kerja keras, pengabdian, serta dedikasi Polri," kata Jokowi.

Berdasarkan riset kepada lebih dari 148.000 orang dewasa sebagai responden dari 142 negara berbeda, Indonesia menempati posisi ke-9 negara teraman dengan skor 89.

Sementara itu, negara teraman di dunia berdasarkan riset itu ditempati Singapura dengan skor 97.

Hasil kerja Polri, kata Jokowi, terlihat dari amannya Pilkada serentak di 171 daerah, perayaan Idulfitri bulan lalu, serta lalu lintas arus mudik dan balik 2018.

Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas di pedalaman dan perbatasan.

Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Polri tak berpuas diri terhadap hasil kerja dan prestasi yang diperoleh, karena di depan kita masih menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah pengamanan jelang dan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang bulan depan, kemudian pertemuan tahunan International Monetary Fund dan Bank Dunia di Bali serta Pilpres 2019.

Selain itu kita juga menghadapi permasalahan narkotika, penyelundupan manusia, hingga terorisme, sehingga Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas, mengembangkan diri buat terobosan ancaman yang ada, serta melakukan pemetaan dini potensi ancaman," kata Presiden di HUT ke-72 Bhayangkara Polri.

Yanis