Cirebon, Beritainspiratif.com - Kota Cirebon dapatkan bantuan bus perpustakaan keliling. Minat baca anak anak di Kota Cirebon diharapkan meningkat.

Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, mengaku bersyukur mendapat bantuan CSR dari Perum Damri berupa bus perpustakaan keliling.

“Sekarang baru satu, saya berharap ada tambahan satu lagi, ” ungkap Dedi.

Melalui bus perpustakaan keliling tersebut Dedi berharap akan menjangkau wilayah pelosok di Kota Cirebon. Sehingga anak anak yang berada di daerah pelosok tidak lagi kesulitan menjangkau perpustakaan yang ada di daerah kota.

” karena untuk menjangkaunya kan mereka butuh uang untuk angkot dan lainnya,” ungkap Dedi.

Namun dengan adanya bus perpustakaan diharapkan minat baca masyarakat, khususnya anak anak sekolah yang ada di Kota Cirebon bisa ditingkatkan.

Sementara itu Dirut Perum Damri,

Setia N. Milatia Moemin, juga berharap bus perpustakaan keliling bisa membantu meningkatkan minat baca anak anak yang ada di daerah pelosok.

“Karena minat baca itu penting, jangan sampai mereka terbiasa dengan gadget dan hanya terbiasa bermain game saja,” ungkap Setia.

Dijelaskan Setia, selama ini mereka memang selalu memberikan bantuan CSR kepada sejumlah daerah di Indonesia. Namun untuk bus perpustakaan keliling baru diberikan kepada Kota Cirebon.

“Karena memang disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu,” ungkap Setia.

Sedangkan Kepala Badan Perpustakaan dan Kerasipan Kota Cirebon, M. Korneli mengaku sangat senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan berupa bus perpustakaan keliling.

“saya berharap budaya membaca di Kota Cirebon semakin meningkat,” ungkap Korneli.

Selanjutnya tugas mereka adalah mengisi bus tersebut dengan buku buku yang bermanfaat. Tahap pertama akan diisi oleh buku buku untuk anak anak.

Selanjutnya disesuaikan dengan kunjungan yang ada di perpustakaan keliling tersebut. Adapun daerah yang menjadi sasaran yaitu di Kecamatan Harjamukti,salah satunya di daerah Argasunya.

Saat ditanyakan kecukupan ketersediaan buku di perpustakaan Kota Cirebon, Korneli mengakui masih mengalami kekurangan. “Apalagi selama dua tahun ini kita tidak melakukan pengadaan buku, karena kita fokus membangun gedung perpustakaan yang nyaman,” ungkap Korneli. Mereka saat ini baru memiliki 46 ribu buku dan berharap setiap triwulan buku di perpustakaan terus bertambah. (Yoc)