Aksi Demo Berujung Kerusakan Fasilitas Kampus Unisba



Bandung, Beritainspiratif.com - Pasca ribuan mahasiswa gelar aksi demo tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPRD Jabar Pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Seperti diketahui, Mahasiswa dipukul mundur oleh polisi dari Gedung DPRD Jabar karena melakukan demonstrasi melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.

Dari informasi yang dihimpun, mereka berhamburan ke seluruh jalan yang ada disekitar Gedung DPRD. Ada yang berlari ke Jalan Ir H Djuanda ada juga ke Jalan Trunojoyo hingga akhirnya para mahasiswa berlari ke arah kawasan Jalan Tamansari.

Baca Juga:9-bioskop-di-kota-bandung-yang-dibuka-sudah-penuhi-protokol-kesehatan

Di jalan tersebut, mahasiswa terus dipukul. Polisi menembakkan gas air mata agar mahasiswa membubarkan diri. Pada akhirnya, ratusan mahasiswa masuk ke dalam gedung Unisba, hingga terjadi kerusakan fasilitas kampus.

Hal itu mengakibatkan Kaca gedung perkuliahan dan pos keamanan di Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali rusak akibat kericuhan tersebut.

Kerusakan pertama terjadi di gedung perkuliahan Unisba Tamansari 1, di mana salah satu kaca di gedung perkuliahan tersebut pecah.

Kedua, kaca pintu dan satu jendela di pos keamanan LPPM Unisba yang ada di Jalan Punawarman juga pecah.

"Terjadi (kericuhan) mahasiswa masuk kedalam (kawasan kampus) ada beberapa bom smoke yang diledakan, kemudian salah satunya mengenai kaca, ini tidak pecah (bom smoke)," kata Kepala Security Unisba Asep Heri, Jumat (9/10/2020).

Menurutnya, ditemukan juga satu selongsong gas air mata yang berhasil meledak di halaman kampus dan diamankan sebagai barang bukti.

Asep juga menambahkan, selain di gedung perkuliahan, kerusakan juga terjadi di pos keamanan yang ada di Gedung LPPM Unisba.

"Kerusakan di gedung lain kemarin saya dapat informasi dari pos jaga LPPM. Itu kerusakannya kaca saja,"ucapnya.

Menurut Asep, malam tadi banyak mahasiswa yang datang ke kampus Unisba.

"Bukan banyak lagi, mencapai seribuan lebih yang masuk ke area kampus, mereka tujuannya untuk berlindung," ungkapnya.

Lebih lanjut Asep mengatakan, beberapa jam bertahan di kampus, mahasiswa pun langsung membubarkan diri.

"Kita baru clear Arwan Pukul 22.30 WIB, Pukul 23.00 WIB sudah betul-betul tidak ada orang," pungkasnya.

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata

3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

(Mugni)

Berita Terkait