Agar Pariwisata Lebih Berkembang, Sekda Jabar: Perhatikan Pengelolaan Lokasi Wisata



Cirebon, Beritainspiratif.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Forum Perangkat Daerah Program Kepariwisataan dan Kebudayaan Tahun 2019, di Luxton Hotel and Convention, Jl. R.A. Kartini No. 60 Cirebon, Kamis (21/3/2019). Dalam arahannya, Sekda Iwa menginginkan pariwisata di Jawa Barat lebih berkembang.

Menurut Iwa, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di beberapa Kabupaten/Kota tergolong rendah meski memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Hal tersebut karena kurangnya dukungan infrastruktur seperti akses jalan, transportasi dan petunjuk arah mencapai lokasi yang terintegrasi di lokasi-lokasi wisata, promosi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota belum maksimal, pengelolaan destinasi wisata yang kurang profesional, hingga masih adanya pungli dan pungutan berganda di lokasi wisata.

Selain itu, ada pula faktor penghambat lain seperti eksploitasi situasi di lokasi wisata, masih rendahnya perlindungan dan apresiasi terhadap budaya lokal, kurang optimalnya promosi budaya lokal di dalam dan luar negeri, serta kuatnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal Jawa Barat.

“Pernah ada teman saya menelpon, dia makan di suatu lokasi wisata, tagihannya sampai satu juta rupiah. Ini membuat pengunjung kapok datang lagi,” cerita Iwa.

“Maka dari itu, pengelolaan lokasi wisata harus benar-benar diperhatikan. Termasuk rencana revitalisasi alun-alun di berbagai daerah. (alun-alun) Ini cukup menarik minat wisatawan,” tambahnya.

Arahan Sekda Iwa ini didukung oleh pernyataan Penjabat Bupati Cirebon Dicky Saromi, yang turut hadir pada acara. Menurutnya, saat ini telah terjadi sebuah fenomena perubahan pola konsumsi masyarakat ke arah leisure economy, dimana dahulu wisata hanya dinikmati masyarakat kalangan menengah atas, tetapi sekarang kalangan menengah ke bawah pun sudah mulai merencanakan perjalanan wisata. Tidak hanya wisata, fenomena ini juga meliputi konsumsi kuliner dan hiburan lainnya.

“Dulu wisata hanya berlaku bagi masyarakat kalangan tinggi, sekarang semua kalangan sudah mulai merencanakan wisatanya,” ujar Dicky dalam sambutannya.

Untuk itu, katanya, dukungan infrastruktur seperti transportasi dan akses jalan menuju lokasi wisata sangat penting untuk diutamakan. Seperti pembangunan jalan tol yang sudah dirasakan dampak positifnya terhadap pendapatan Kabupaten Cirebon.

“Pendapatan dari pajak Horehi (Hotel-Restoran-Hiburan) Cirebon meningkan secara signifikan, karena akses yang baik ke arah Cirebon,” sambungnya.

(Yones)

Berita Terkait