Adhi Makayasa Lulusan Terbaik Akpol 2019 Diraih Anak Petani dari Solok Selatan



Jakarta, Beritainspiratif.com – Presiden Joko Widodo melantik 781 perwira TNI dan Polri lulusan Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol) 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 53 TNI Tahun 2019 dan Nomor 54 Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Taruna Taruni Akmil dan Akpol menjadi Perwira TNI dan Polri.

Salah satu perwira yang dilantik adalah Muhammad Idris yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang tampak bahagia usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2019 yang berlangsung di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

M. Idris merupakan anak petani yang berasal dari Solok Selatan sukses menjadi lulusan Akpol terbaik 2019 dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.54 dari 4. Selain Adhi Makayasa iapun mendapat tiga penghargaan lainnya yaitu Ati Tanggon Emas, Ati Trengginas Perak, dan Ati Tangkas Perak.

Taruna kelahiran 8 Juli 1996 itu mengaku terharu dan bangga menjadi lulusan terbaik di angkatannya. Menurutnya, penghargaan yang diberikan kepadanya merupakan sebuah amanah untuk dapat menjadi lebih baik.

"Tentunya perasaan saya ketika menjadi yang terbaik di akademi kepolisian bangga, terharu senang dan menurut saya ini juga sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik lagi ke depannya," ujar Idris di Istana Merdeka seperti dilansir Suara.com, Selasa (16/7/2019).

Idrus menceritakan penghargaan yang didapat dirinya, tak lepas dari peran keluarga khususnya sang ayah yang selalu mendoakan dirinya. Bahkan setiap dirinya liburan ke Padang, ayahnya kerap memasak masakan Padang untuk dia.

"Peran dari keluarga alhamdulillah dari setiap kali ayah juga selalu bilang beliau selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap (saya ke Padang) cuti beliau juga membuat masakan khas Padang dari beliau," ucap Idris.

Tak hanya itu, sang ayah kerap memberikan dukungan dan motivasi dan mengingatkan untuk tidak meninggalkan shalat.

"Motivasi-motivasi beliau ketika Idris pesiar pun pada saat telepon beliau selalu bilang, tetap berdoa nak jangan tinggalkan ibadah," kata Idris.

Di mata Idris, sang yang seorang petani dan guru ngaji, merupakan orang yang sukses.

"Menurut idris pekerjaan beliau, beliau tekuni. Orang yang sayang dengan pekerjaannya adalah orang-orang yang sukses menurut saya," tutur dia.

Idris mengaku alasan dirinya menjadi polisi karena sang ayah yang senang melihat orang yang menjadi polisi. Karena itu dirinya sejak kecil sudah memiliki cita-cita menjadi polisi.

"Menjadi inspirasi saya adalah ketika ayah melihat orang berseragam membuat beliau senang. kemudian dari kecil Idris juga mau jadi seorang polisi walaupun pada saat MTS SMA berubah-berubah. Tapi alhamdulillah kakak juga menguatkan untuk menjadi seorang polisi," tutur Idris.

Idris juga bersyukur bisa membawa ayahnya untuk bisa bersalaman dengan Presiden Jokowi.

"Luar biasa, dan salah satu cita-cita dari Idris adalah bagaimana caranya ayah bisa pergi ke Istana dan bersalaman dengan presiden RI. Alhamdulillah tercapai," tandasnya.

Dalam upacara tersebut hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Yanis)

Berita Terkait