37 Pasar Tradisional Di Kota Bandung Dilengkapi Tempat Cuci Tangan dan Penyemprot Disinfektan



Bandung, Beritainspiratif.com - Sebanyak 37 pasar tradisional di Kota Bandung akan dilengkapi dengan tempat pencuci tangan dan penyemprotan. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.

Direktur Utama PD. Pasar Bermartabat, Herry Hermawan menuturkan, penyemprotan disinfektan bisa meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19. Hal ini agar para pedagang dan pembeli nyaman berada di pasar tradisional.

“Demi menjaga kebersihan, PD Pasar Bermartabat juga menyediakan tempat cuci tangan di setiap pasar. Selain itu, di beberapa titik pasar juga disediakan hand sanitizer,” kata Herry, di Bandung Rabu (25/3/2020).

Herry mengatakan, untuk tahap pertama akan dipasang tempat pencuci tangan di 20 pasar tradisional. Selain fasilitas yang disediakan mandiri oleh PD. Pasar Bermartabat ini, tempat cuci tangan di pasar juga mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung sebanyak 12 buah dan 9 buah bantuan dari Pertamina yang saat ini masih dalam proses.

“Mohon manfaatkan seoptimal mungkin. Kami juga mengimbau kepada setiap pedagang bisa menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dan juga menutup saluran pernafasan menggunakan masker,”kata Herry.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pedagang untuk lebih peka dan memperhatikan kondisi tubuhnya. Apabila kurang sehat, para pedagang lebih baik tidak memaksakan berjualan untuk sementara waktu.

“Kemudian kami juga mengimbau kepada pedagang yang sudah batuk-batuk, sesak nafas atau demam tinggi sebaiknya tidak datang ke pasar untuk berdagang. Sebaiknya tetap beristirahat di rumah dan juga menjaga kesehatan untuk keluarga,”jelasnya.

Lebih lanjut Herry mengatakan, para pedagang agar tetap menjaga stabilitas harga di pasaran. Terlebih di tengah situasi pendemi virus corona ini jangan sampai persoalan masyarakat justru bertambah dengan gejolak harga kebutuhan di pasar.

“Para pedagang juga ikut membatasi pembelian terhadap sejumlah komoditi yang disinyalir terjadi penimbunan. Pedagang dan kepala pasar harus terus berkomunikasi melaporkan setiap perkembangan,” katanya.

(Mugni)

Berita Terkait