25 Relawan Uji Klinis Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Prof. Kusnandi Rusmil



Bandung, Beritainspiratif.com - Ketua tim riset uji klinis fase III vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., mengonfirmasi perihal 25 relawan uji klinis yang terpapar Covid-19.

Menurutnya, dari 25 relawan tersebut, 18 orang menjadi penerima plasebo atau vaksin kosong serta 7 orang penerima vaksin.

“Kita ngambil (sampel) yang dari uji klinis kemarin itu ada yang dapat vaksin ada yang dapat plasebo. Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin dan berapa yang sakit dapat plasebo,” ujar Prof. Kusnandi Rusmil dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:UGM-wisuda-751-lulusan-inilah-wisudawan-terbaik-dan-berprestasi

Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad tersebut, terpaparnya sejumlah relawan di Bandung pasca-penyuntikan merupakan hal wajar. Ini disebabkan, para relawan tetap diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, sehingga kemungkinan untuk bertemu orang yang terpapar Covid-19 sangat besar.

Karena itu, uji klinis dilakukan untuk mengetahui berapa relawan yang sakit, sehingga efikasi vaksin dapat ditentukan. Efikasi sendiri merupakan tingkat kemampuan vaksin dalam dalam mencegah penyakit yang dihitung dengan membandingkan kelompok yang divaksinasi dengan kelompok yang tidak divaksinasi.

“Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksinnya,” tutur Prof. Kusnandi Rusmil.

Dengan adanya kasus relawan yang terpapar Covid-19, tim peneliti menghitung angka efikasi dari penerima vaksin dan plasebo.

Penerima Vaksin Gejala Ringan

Prof. Kusnandi menyatakan, walaupun terpapar Covid-19, relawan yang menerima vaksin berstatus sebagai orang tanpa gejala hingga mengalami gejala ringan, sehingga tidak memerlukan perawatan intensif.

Sementara penerima plasebo ada yang berhejala berat. “Nah yang dapat plasebo ada yang dirawat,” imbuhnya.

Secara keseluruhan, jumlah relawan yang menerima suntikan kedua dalam uji klinis tersebut berjumlah 1.603 orang, atau berkurang 17 karena yang bersangkutan tidak datang untuk menjalani suntikan kedua.

Hingga saat ini, tim belum mengumukan siapa saja relawan yang menerima vaksin maupun plasebo. Relawan akan mengetahui hal tersebut setelah masa uji klinis berakhir. Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 ini masih berlangsung hingga Mei 2021.

“Nanti kalau habis penelitian mereka dikasih tahu. Kalau dapat vaksin tidak dikasih lagi. Kalau dapat plasebo dikasih suntikan. Semuanya begitu,” ungkapnya di laman resmi Unpad.

Yanis

Baca Juga:

Berita Terkait