2.000 Anak Ayam Siap Disebar di 12 Sekolah di Kota Bandung



Bandung,Beritainspiratif.com - Pemkot Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung sudah siap membagikan 2000 ekor anak ayam pada Kamis (21/11/2019) mendatang.

Rencananya pembagian anak ayam akan dilakukan secara simbolis di Rancabolang, Gedebage, berbarengan dengan program penanaman pohon.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, pembagian tersebut secara serentak akan dilakukan di 10 SDN dan 2 SMP yang tersebar di wilayah Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Gedebage.

Untuk SD yakni ada SDN 274 Cempaka Arum, SDN 086 Cimincrang, SDN 215 Rancasagatan, SDN 216 Sondariah, SDN 124 Hanura, SDN 152 Cigagak, SDN 029 Cilengkrang, SDN 153 Taruna Karya, SDN 168 Cipadung, dan SDN 162 Cikudayasa.

"Sedangkan untuk SMP kita memberikan anak ayam kepada kelas 7 yakni SMPN 46 dan SMPN 54," ungkap Gin Gin di Balaikota Bandung, Selasa (19/11/2019).

Lebih jauh ia juga menjelaskan, dalam realisasinya anak ayam tersebut diberikan kepada sekolah, dan setiap siswa harus membentuk kelompok paling sedikit satu kelompok terdiri dari lima orang. Selanjutnya, satu kelompok tersebut diberikan lima ekor anak ayam untuk dipelihara bersama-sama.

"Makanya nanti lima anak berkelompok, nanti ada satu anak yang punya lahan untuk memelihara bersama. Dan anak ayam tersebut disimpan di rumah siswa yang sekiranya huniannya memungkinkan untuk memelihara ayam. Ayam itu kan sifatnya harus ngumpul apalagi yang masih anak-anak," jelasnya.

"Bagi orang tua atau anak yang tidak mau, kita tidak paksakan. Namun anak yang tidak memelihara, nanti akan mengerjakan laporan. Makanya semua terlibat,"jelasnya.

Menurutnya, ketika banyak yang mempertanyakan perihal kesehatan unggasnya itu sendiri, pihaknya sudah mengkaji tentang ODC (Old Day Chicken) atau anak ayam seperti apa yang layak diberikan.

Lebih lanjut Gin Gin mengatakan sebelum diberikan, anak ayam tersebut diberi suntikan vaksin terlebih dahulu. Dan nanti akan ada pemantauan langsung dari komunitas ternak di Kota Bandung.

"Kalaupun nanti bisa terjadi ayam sakit, justru disitulah edukasinya. Sehingga nanti anak bisa belajar caranya merawat ayam. Sehingga nanti kita akan memberi reward bagi ayam yang bobotnya besar,"jelasnya.

Menurutnya jangan dilihat dari ayamnya, namun lihat dari efek atau dampak positif yang didapatkan. Dengan memelihara ayam, bisa menumbuhkan perasaan empati, simpati, tanggungjawab, sosial.

"Beberapa anak menjadi sebuah therapi, bagaimana menumbuhkan kembali komunikasi dengan keluarga. Itu komunikasi jalan secara tidak langsung, karena itu yang kita khawatirkan karena sekarang anak dan orang tua sibuk dengan aktifitas masing-masing,"tandasnya. (Mugni)

Berita Terkait